SERANG, POSKOTA. CO.ID - Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Banten mencatat sebanyak 30 kasus kecelakaan lalulintas terjadi sepanjang Operasi Ketupat Maung 2022 di wilayah hukum Polda Banten.
"Jumlah kejadian lakalantas sepanjang pelaksanaan Operasi Ketupat Maung 2022 sebanyak 30 kasus yang artinya turun 3 persen jika dibandingkan pada 2021 yaitu 31 kasus," terang Dirlantas Kombes Budi Mulyanto dalam rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) yang dipimpin Kapolda Banten Irjen Prof Dr Rudy Heriyanto, Selasa (10/5/2022).
Dirlantas menjelaskan dari 30 kasus kecelakaan lalulintas yang ditangani sebanyak 7 pengendara meninggal dunia, sedangkan untuk korban luka berat tercatat sebanyak 6 orang.
"Untuk jumlah korban lakalantas juga menurun. Untuk yang meninggal dunia sebanyak 7 orang turun 30 persen jika dibandingkan pada 2021 sebanyak 10 orang, luka berat 6 orang pada 2022 turun 40 persen jika dibandingkan 2021 sebanyak 10 orang," terang Budi Mulyanto.
Meski terjadi pada angka kecelakaan, korban meninggal dunia, maupun korban luka berat, namun korban luka ringan mengalami kenaikan sebesar 45 persen. Korban luka pada 2022 sebanyak 58 orang, sedangkan pada 2021 sebanyak 40 orang.
"Untuk kerugian materil dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Maung 2022 naik 4 persen dari Rp59,9 juta pada 2021 ke angka Rp62 juta," jelas Budi Mulyanto.
Rapat Anev yang dilaksanakan secara hybrid di Ruang Vcon Polda Banten juga diikuti Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari, para Pejabat Utama Polda Banten serta Kapolres jajaran.
Budi juga menerangkan sesuai dengan data bahwa jumlah laka tertinggi pada Operasi Ketupat Maung 2022 adalah Polres Serang sebanyak 13 kejadian, kemudian yang terendah Polres Lebak nihil kejadian.
"Analisa dan evaluasi ini menjadi masukan dan koreksi dalam bertindak pada masa operasi berikutnya, sehingga setiap tahun, jumlah kecelakaan lalu lintas dapat direduksi," tandasnya. (haryono)