ADVERTISEMENT

Pendukung Anies Baswedan untuk Jadi Presiden Bakal Gigit Jari Bila Prabowo Subianto Maju di Pilpres 2024

Senin, 9 Mei 2022 22:44 WIB

Share
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. (kolase foto diolah dari google.com)
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. (kolase foto diolah dari google.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pendukung Anies Baswedan untuk jadi Presiden di tahun 2024 tampaknya bakal gigit jari bila sang tokoh komitmen dengan ucapannya 3 tahun lalu.

Anies menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden bila Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto maju sebagai kontentan di hajatan politik lima tahunan itu.         

Meski pemilihan presiden masih berlangsung 2,5 tahun lagi, namun suhu politik nasional sudah memanas saat ini. Anies Baswedan yang digadang sebagai calon presiden (capres) potensi mulai dihantam oleh kelompok yang tidak mendukungnya untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini. 

Salah satunya dengan beredarnya pernyataan Anies Baswedan yang disampaikan 3 tahun silam berjudul ‘Mata Najwa Part 1 – Drama Orang Kedua: Anies Baswedan: Saya Tidak Akan Khianati Prabowo’ tersebut kembali viral di media sosial usai diunggah pengguna Twitter Bambangmulyono2, seperti dilihat, Minggu (8/5/2022).

Dalam video itu, awalnya Anies mengatakan kepada Najwa bahwa dirinya tak ingin mengkhianati Prabowo Subianto. “Saya tidak ingin menjadi orang-orang yang mengkhianati Pak Prabowo,” kata Anies Baswedan kepada Najwa.

Anies pun lantas membeberkan komitmennya dengan Prabowo saat Pilpres lalu selesai dimana dirinya berkomitmen tidak akan ‘menikung’ Prabowo Subianto dalam proses pencapresan. “Pak Prabowo, saya tidak akan memotong proses pencalonan Pak Prabowo dan proses kampanye Pak Prabowo, dan komitmen itu saya pegang,” bebernya. Oleh karena itu, kata Anies, saat ada pihak yang datang memintanya menjadi capres ia akan menolak lantaran tak ingin dicap sebagai pengkhianat.

“Ketika ada yang mendiskusikan saya sampaikan, selama ada Pak Prabowo, saya tidak mau memikirkan (capres), saya memiliki komitmen dan saya tidak ingin dicatat sebagai pengkhianat,” tegasnya. Menurut Anies, dirinya enggan mengkhianati Prabowo Subianto lantaran ia bisa duduk menjadi Gubernur DKI Jakarta tak lain karena jasa Gerindra dan PKS.

“Saya ini jadi gubernur DKI Jakarta promotornya itu Pak Prabowo, Gerindra dan PKS. Saya tidak pernah mau meninggalkan, inilah prinsip yang saya pegang,” tuturnya. 

Mendengar pernyataan Anies itu, Najwa Shihab pun kembali memperjelas soal Mantan Mendikbud RI itu tak akan maju capres apabila Prabowo juga ikut nyapres. “Jadi Mas Anies, ketika itu menjadi syaratnya, kalau Pak Prabowo masih menjadi calon presiden Anies Baswedan tidak akan maju,” ujar Najwa ke Anies. 

Menanggapi komentar Najwa Shihab itu, Anies pun kembali menegaskan tak akan bersedia maju capres apabila Prabowo tetap ikut nyapres. “Saya tahu persis, Pak Prabowo memang akan menjadi calon presiden. Karena itu, jangan memikirkan nama-nama lain dan jangan harap saya menyatakan bersedia (maju capres), apalagi menjadi poros,” ujarnya.
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
1 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT