ADVERTISEMENT

Nah Loh! Mustasyar PWNU Lampung Sarankan Muhaimin Mundur dari PKB demi Keluarga Besar NU

Minggu, 8 Mei 2022 14:37 WIB

Share
Yenny Wahid dan Alzier Dianis Thabranie (Foto Ist/Poskota Lampung)
Yenny Wahid dan Alzier Dianis Thabranie (Foto Ist/Poskota Lampung)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA. POSKOTA.CO.ID - Mustasyar PWNU Lampung M Alzier Dianis Thabranie yang sudah dianggap anak oleh Gus Dur menyarankan Muhaimin Iskandar mundur saja secara terhormat dari kepemimpinanya di PKB demi keutuhan keluarga besar NU.

Gus Dur dan kedua orangtua Alzier sudah lama bersahabat di NU. Almarhum Thabranie Daud, orangtua Alzier, mantan wali Kota Bandarlampung adalah tokoh senior NU Lampung. Sejak itu, Alzier sudah dianggap anaknya.

"PKB lahir dari rahim NU yang diharapkan dapat menampung aspirasi politik para nahdiyin. Jika tak ada komunikasi yang baik, Muhaimin sebaiknya mengembalikan PKB pada keluarga besar NU," katanya kepada Lampung Poskota, Sabtu (7/5/2022).

Ketika Muktamar ke-34 NU, akhir tahun lalu, Yeni Wahid, putri Gus Dur, mengatakan kepada Alzier bahwa dirinya berkewajiban menjaga nama baik keluarga Gus Dur. "Merawat pemikiran dan garis perjuangannya,"  katanya mengutip pernyataan putri Gus Dur itu.

Jadi, apa yang dikatakan Yenny dan adiknya bahwa hubungan keluarganya dengan Muhaimin Iskandar sudah lama tidak baik-baik saja merupakan "warning" terhadap ketum DPP PKB itu untuk introspeksi demi soliditas PKB dan NU.

Jangan melupakan sejarah, inisiator pembentukan parpol berbasis ahlussunah wal jamaah bagi warga NU adalah Gus Dur pada akhir Juni 1998. Keinginan Gus Dur diperkuat dukungan deklarator lainnya, yaitu KH Munasir Ali, KH Ilyas Ruchiyat, KH A. Mustofa Bisri serta KH A. Muchith Muzadi. 

Sudah lama, kata Alzier, keluarga Gus Dur merasa hubungan mereka dengan Muhaimin Iskandar tak baik-baik saja. Menurut Yenny Wahid, Muhaimin sudah mengkhianati Gus Dur, sehingga sulit untuk menata lagi hubungan antara mereka.

Yenny Wahid menyebut PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar sudah jauh dari roh perjuangannya. Pada saat Gus Dur mendirikan PKB, tujuan utamanya adalah berjuang untuk rakyat, tapi saat ini menurut Yenny lebih hanya kepada kepentingan elit-elitnya saja.

“Bagi saya, bagi kami (keluarga Gus Dur) tidak penting PKB (mendapatkan PKB lagi), yang penting PKB itu kembali ke roh perjuangannya. Betul-betul berjuang untuk rakyat. Gak kayak sekarang, itu jauh sekali. Hanya untuk kepentingan elit politiknya saja,” ujar Yenny seperti yang dikutip dari akun Youtube ‘Liputan6’, Sabtu (7/5/2022).

Hal seperti itu, menurut Yenny sudah keluar dari visi politik pada saat Gus Dur bersama para pendiri lainnya mendirikan PKB.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT