ADVERTISEMENT

Mustasyar NU Lampung: Kembalikan PKB ke Yenny Wahid

Minggu, 8 Mei 2022 15:27 WIB

Share
Mustasyar PWNU Lampung M Alzier Dianis Thabranie.(Ist/Poskota Lampung)
Mustasyar PWNU Lampung M Alzier Dianis Thabranie.(Ist/Poskota Lampung)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Bagi saya, bagi kami (keluarga Gus Dur) tidak penting PKB, yang penting PKB itu kembali ke roh perjuangannya. Betul-betul berjuang untuk rakyat. Gak kayak sekarang, itu jauh sekali. Hanya untuk kepentingan elit politiknya saja,” ujarnya.

Hal seperti itu, menurut Yenny sudah keluar dari visi politik pada saat Gus Dur bersama para pendiri lainnya mendirikan PKB.

“Banyak sekali hal-hal transaksional yang terjadi. Gus Dur kan tidak seperti itu visi politiknya. Gus Dur pernah jadi presiden lo, kalau mau kaya (waktu) jadi presiden kan mudah. Tapi Gus Dur gak mau melakukan itu,” lanjutnya.

Kondisi seperti itu sudah lama terjadi, bahkan sewaktu Gus Dur masih hidup, menurut Yenny hal tersebut sudah terlihat.

“Mama menjadi saksi, bagaimana sedihnya bapak (melihat kondisi PKB), gimana sedihnya kita-kita. Beliau lah yang menguatkan dalam doa selama ini,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Yenny juga menceritakan bagaimana hubungan keluarga Gus Dur dengan Muhaimin saat ini.
Bahwa sampai saat ini, tidak ada upaya dari Muhaimin untuk memperbaiki hubungan yang sudah rusak dari dulu.

“Orang politik itu akan selalu diukur dari legacy (warisan) yang akan dia tinggalkan. Sayang sekali Cak Imin masih memilih legacy sebagai orang yang mengkhianati Gus Dur. Dia tidak berusaha merubah kondisi itu,” ujar Yenni. (HBM)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT