ADVERTISEMENT

Cincin Tak Bisa Lepas, Jari Balita Asal Bebelan Bekasi Membengkak Hingga Orang Tua Panik, Untung Ada Petugas Ini

Minggu, 8 Mei 2022 12:56 WIB

Share
Upaya melepas cincin emas di jari balita yang tak bisa lepas hingga bengkak. (Ist)
Upaya melepas cincin emas di jari balita yang tak bisa lepas hingga bengkak. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Jari tengah balita asal Babelan ini membengkak. Ini gegara cincin emas yang terpasang tidak bisa dilepas.

Orang tua panik. Sang balita pun dibawa ke tukang emas. Tapi tutup. Dia pun mencari informasi, tempat yang bisa melepas cincin di jari balianya itu.

Si Ibu juga bingung, kenapa cincin emas itu bisa di jari tengah balitanya. Padahal dia memasangnya di jari manis.

Dia khawatir dengan kondisi jari anaknya yang membengak. Dapatlah inrormasi, ia membawa balita berinsial KA berusia 2,5 tahun harus dievakuasi ke Pemadam Kebakaran karena tak bisa lepaskan cincin, Minggu (8/5/2022) pagi.

Komandan Rescue (Danru) Pleton C  Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Rahmat mengungkapkan, evakuasi tersebut terjadi pukul 09.00 WIB.

Sementara peristiwa tersebut bermula, ketika orang tua balita KA Tengah memasangkan cincin emas ke jari manisnya.

Namun, tiba tiba cincin emas tersebut telah berpindah ke jari tengah sang balita. Diduga Balita tersebut memindahkannya sendiri, tanpa sepengetahuan orang tuanya.

"Kalau kata orang tuanya, cincin udah terpasang di jari manis, tapi tiba tiba kok pindah ke jari tengah, ya namanya bocah kali yak, main atau apa, itu cincin emas," ujar Rahmat kepada PosKota.co.id, Minggu (8/5/2022).

Diakibatkan karena mengalami nyeri hingga bengkak di jari sang balita, orang tua yang beralamat di kampung pandayakan, Muara Bakti Babelan Kabupaten Bekasi, rela menuju Mako Damkar Kota Bekasi selama hampir 1 jam mengendarai motor. Beruntung ada petugas yang sigap mengevakuasi/

"Jadi Cincin itu di jari tengah balita udah seharian, karena bengkak, mungkin panik yak, padahal orang tua balita bilang udah dicoba evakuasi pakai sabun, pakai benang liat di YouTube, tapi gak bisa bisa, bahkan sempat ke tukang emas, tapi tutup, akhirnya dia ke Mako Damkar," jelas Rahmat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT