ADVERTISEMENT

Ali Mochtar Ngabalin dan Ruhut Sitompul Disebut Preman Jalanan, Refly Harun: Kasihan Presiden Jokowi

Minggu, 8 Mei 2022 13:11 WIB

Share
Ruhut Sitompul dan Ali Mochtar Ngabalin (foto: ist.)
Ruhut Sitompul dan Ali Mochtar Ngabalin (foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengamat politik Refly Harun melontarkan sindiran balasan kepada politisi PDIP Rusuh Sitompul dan Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin.

Dalam kanal Youtube Refly Harun, Ali Mochtar Ngabalin dan Ruhut Sitompul disebut preman jalanan, sekaligus komunikator yang buruk untuk Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Refly Harun disindir oleh Ali Mochtar Ngabalin dan Ruhut Sitompul usai menyebut keputusan Jokowi salat Id di Yogyakarta akibat takut kalah pamor dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Padahal, Refly Menyebut bahwa biasanya Presiden selalu mengikuti salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta.

 

Ali Mochtar Ngabalin lalu merespons analisis Refly Harun dengan menyebut bahwa pengamat politik itu tampaknya sakit hati. Ngabalin mempertanayakan pola piker Refly Harun dan menyebutnya pakar hukum bersumbu pendek.

Rupanya kawan ini sakit hati banget. Ketahuilah wahai sang Professor tdk ada yg bisa menghancurkan besi kecuali karatnya, tdk ada yg dpt menghancurkan seseorg kecuali pola pikirnya. Bagaimana mungkin ada pakar hukum seperti kamu bersumbu pendek atau Small and low mindset,” tulis Ngabalin lewat Twitter pribadinya @AliNgabalinNew, dikutip pada Minggu (8/5/2022).

Tidak hanya Ngabalin, Ruhut Sitompul juga ikut mengkritik pernyataan Refly Harun soal lokasi salat Id Presiden Jokowi.

 

Ruhut mengatakan bahwa tampaknya Refly Harun menyimpan dendam pada Presiden Jokowi.

 “Beginilah analis kadrun yg sakit hati 2X gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN dipecat krn tdk ta’u kerja, dendam kesumat membandingkan Presiden dgn Gabenar yg semua Rakyat Indonesia tercinta merasakan keberhasilan Gubernur sebelum menjadi Presiden RI ke 7 MERDEKA,” kata Ruhut Sitompul lewat Twitternya @ruhutsitompul.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT