Ya Ampun! Tegur Gerombolan Remaja yang Main Petasan di Kuburan, Bapak-bapak Dikeroyok Hingga Patah Tulang

Sabtu 07 Mei 2022, 15:00 WIB
Komar korban pengeroyokkan saat menunjukkan hasil rontgen usai dikeroyok gerombolan remaja. (foto: poskota/cr07)

Komar korban pengeroyokkan saat menunjukkan hasil rontgen usai dikeroyok gerombolan remaja. (foto: poskota/cr07)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komar (39) menjadi korban pengeroyokan saat menegur sekelompok orang yang bermain petasan di Pemakaman Wakaf Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Komar menjelaskan, saat itu dirinya beserta keluarga tengah melakukan ziarah makam.

Tiba-tiba terdengar suara petasan yang membuat Komar beserta keluarga kaget.

Karena kaget mendengar suara petasan itu, Komar langsung menegur sekelompok orang yang bermain petasan di makam tersebut.

"Tiba-tiba ada yang masang petasan di tengah kuburan itu, saya kan kaget. Lagi pada ngaji, lagi pula kan engga sopan, masang petasan. Saya tegor baik-baik, kaya gini, bang berisik ini kuburan, saya lagi ngaji dan yang lain pada ziarah," kata Komar saat ditemui Poskota, Sabtu 7 Mei 2022.

Komar mengaku, ia menegur secara baik-baik terhadap sekelompok orang tersebut.

Namun, gerombolan itu tidak mengindahkan teguran Komar dan kembali bermain petasan itu.

Komar yang geram akhirnya kembali menegur gerombolan itu. Namun, kelompol pemuda itu merasa tidak terima dengan teguran yang dilakukan oleh Komar.

Merasa tersinggung, akhirnya gerombolan itu langsung mengeroyok komar.

"Dari 100 meter, dia ngejar saya. Posisi saya di tengah kuburan. Totalnya ada ada 15 orang, tapi yang mukulin ada sebagiannya, kira-kira ada 7 orang. Satu orang jatuh, dua orang jatuh, tapi yang ketiga baru saya dikeroyok," tuturnya.

Setelah pemukulan itu, dirinya masih bisa untuk berjalan dan meminta bantuan ke Ketua RT 02, Ashari. 

Kemudian ia dibawa ke RS Fatmawati guna mendapatkan pengobatan.

"Setelah di-rontgen hasilnya tulang belakang memar, gigi patah dan tulang tangan patah," katanya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam Lisendra membenarkan peristiwa tersebut.

Kini kejadian itu tengah ditangani kepolisian.

"Betul ada penganiayaan, korban sudah kembali ke rumah, polisi sudah tangani secara profesional bersama warga Cilandak,” kata Multazam saat dikonfirmasi. (cr07)

Berita Terkait

News Update