ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg: Jakarta Kota Terbuka

Sabtu, 7 Mei 2022 08:30 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Bro, lo udah balik mudik? ,” tanya Yudi ketika melihat Heri sudah nongkrong maksi di warteg langganannya.

“Sudah mas,” jawab Heri

“Bawa saudara untuk mencari peruntungan di Jakarta,” tanya Yudi lagi.

“Iya rencana begitu, tetapi nanti nyusul pekan depan. Kalau sekarang takut terkena operasi yustisi,” jawab Heri.

“Mana ada sekarang operasi yustisi kepada pendatang baru pasca mudik lebaran. Sejak Pak Anies menjadi gubernur tak ada lagi itu operasi yustisi. Jakarta terbuka untuk siapa saja,” kata Yudi.

Yah, sejak lebaran tahun 2018, Gubernur Anies tidak pernah melarang pendatang baru masuk Jakarta pasca mudik lebaran. Anies beralasan, Jakarta milik Indonesia, milik semua.

Siapa saja bisa masuk Jakarta, apakah untuk berlibur atau mencari pekerjaan, mengingat setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mencari pekerjaan di mana saja, termasuk di Jakarta.

Diprediksi sekitar 180 ribu baru pendatang baru akan tiba di Jakarta, pasca lebaran tahun 2022 ini seperti dikatakan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin.

Dia memastikan tidak ada operasi yustisi kepada pendatang baru. Yang ada, justru pelayanan jemput bola administrasi kependudukan bagi pendatang baru di pos –pos RW.

Aplikasi khusus warga pendatang baru sudah disiapkan. Karenanya disarankan warga melapor ke RT/RW setempat.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT