ADVERTISEMENT

Masyarakat Banten Diimbau Waspada Penyakit Hepatitis Akut yang Serang Anak-anak

Kamis, 5 Mei 2022 12:21 WIB

Share
Kadiskes Banten Ati Pramudji Hastuti (foto luthfi)
Kadiskes Banten Ati Pramudji Hastuti (foto luthfi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten meminta warga Banten agar waspada akan penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak-anak.

Hal itu menyusul setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya (Acute Hepatitis of Unknown Etiology) yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia sejak 15 April 2022. 

"Meskipun untuk Banten sendiri belum ditemukan adanya kasus tersebut," kata Kadiskes Banten Ati Pramudji Hastuti, Kamis (5/5/2022). 

Ati menambahkan, gejala yang ditemukan pada pasien-pasien dengan indikasi hepatitis misterius ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.

"Jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," jelasnya. 

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat Banten untuk berhati-hati dan tetap tenang serta lakukan tindakan pencegahan. 

"Seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan," jelasnya. 

Kemenkes RI sebelumnya meminta Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat dan Rumah Sakit untuk memantau dan melaporkan kasus sindrom penyakit kuning akut di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

Kemenkes menginformasikan, gejala yang mudah dijumpai penyakit ini adalah, kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak.

Institusi terkait juga diminta memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat serta upaya pencegahannya melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. (Luthfillah) 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT