ADVERTISEMENT

Jokowi Larang Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng, Pengusaha CPO Kelimpungan

Kamis, 5 Mei 2022 20:38 WIB

Share
Petani sawit. (foto: ist)
Petani sawit. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - residen Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan aturan pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng atau crude palm oil (CPO) dan minyak goreng, dan pelarangan itu berlaku pada 28 April 2022. 

Menyikapi hal itu produsen CPO dan minyak goreng Minamas Plantation berjanji akan mengikuti aturan yang akan berlaku.

CEO Minamas Plantation Azmi Jaafar, mengatakan, aturan itu tetap akan mengganggu bisnisnya.

Hanya saja, sebagai pengusaha dirinya pun akan tetap mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

”Kalau dari sisi kita pengusaha pasti akan berpengaruh terhadap bisnis. Hanya saja kami mau tidak mau harus ikuti aturan itu,” katanya di Jakarta, Kamis, 5 Mei 2022.

“Ya nantinya perusahaan akan menyesuakan, dan mencari cara agar produksi terus jalan dan masih ada keuntungan yang bisa. Langkah awal paling dengan terus memanfaatkan pasar dalam negeri,” imbuhnya.

Karena memang kalu melihat dari skala produksi kami memang produksi sekitar 800 ribu ton CPO, dan kalau ekspor CPO kami memang tidak lah besar hanya sekitar 20 ribu ton.

“Tapi memang kalau produk turunannya kami banyak yang diekspor. Jadi adanya aturan ini akan terus kita dalami dan ikuti. Kalau ekspor CPO langsung kami tidak besar, tapi produk turunannya baru besar,” ungkapnya.

Adapun menyikapi adanya aturan ini, menurut Jafar, kami pihaknya tetap mengoptimalkan pasar dalam negeri sehingga bisnis bisa terus berjalan. 

“Memang kejadian langka migor memang sudah menjadi masalah besar. Kami sebagai produsen juga tidak serta merta hanya mengambil untung saja. Atas kejadian kelangkaan migor kami juga ikut mendistribusikan migor ke beberapa daerah,” ujanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT