ADVERTISEMENT

Diserang Buzzer Lewat Medsos, Muhaimin Iskandar Cuek Pilih Temui Pimpinan Pesantren Lirboyo

Kamis, 5 Mei 2022 11:25 WIB

Share
Abdul Muhaimin Iskandar saat bersama kiai sepuh di Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Ploso, Kediri, Jawa Timur. (Ist)
Abdul Muhaimin Iskandar saat bersama kiai sepuh di Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Ploso, Kediri, Jawa Timur. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) tidak mau ambil pusing terhadap serangan membabi buta yang dilakukan para buzzer di media sosial (medsos) Twitter.

Menurutnya, di tengah maraknya penggunaan medsos seperti sekarang, serangan negatif yang menggunakan tenaga buzzer sangat lumrah terjadi. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun tak lepas dari operasi buzzer yang kerap digerakkan oleh pihak-pihak yang tidak menyukainya.

Namun, menurut Gus Muhaimin, saat ini masyarakat sudah semakin cerdas sehingga bisa memilah mana informasi yang benar dan mana berita hoaks ataupun fitnah.

Alih-alih menanggapi kicauan para buzzer, cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini lebih memilih untuk bersilaturahim kepada para kiai sepuh di Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Ploso, Kediri, Jawa Timur. 

 

"Alhamdulillah, Kiai Anwar Mansur sehat selalu. Sore ini saya sowan ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri," tulis Gus Muhaimin dalam unggahan di akun Facebook dan Instagram, @cakiminnow, usai bertemu dengan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Mansur, Rabu sore (4/5/2022).

Wakil Ketua DPR RI ini juga mengunggah pertemuannya dengan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur KH Nurul Huda Djazuli. "Alhamdulillah Kiai Nurul Huda Djazuli sehat selalu. Sore ini berkesempatan sowan ke Pondok Pesantren Ploso Kediri." 

Gus Muhaimin datang ke Lirboyo dan Ploso didampingi istri tercinta Rustini Murtadho. Keduanya bersimpuh meminta maaf kepada kedua kiai khos Jawa Timur itu bertepatan dengan momentum Idul Fitri 1443 Hijriah. 

Diketahui, pada Rabu malam, di Twitter hastag #HasilSurveiJeblok. Narasi yang disampaikan bernada sinisme dan kampanye hitam (black campaign) terhadap sosok Gus Muhaimin. 

Belum diketahui pasti siapa pihak yang menggerakkan para buzzer untuk melakukan black campaign tersebut. Namun, diduga ada pihak-pihak yang tidak suka terhadap tren melonjaknya elektabilitas PKB dari berbagai hasil survei belakangan ini, dan juga langkah Gus Muhaimin yang sudah mendeklarasikan diri bakal maju sebagai calon presiden (capres) 2024.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT