ADVERTISEMENT

Wanti-Wanti Jokowi Soal Ancaman Mafia Minyak Goreng, Pengamat: Mereka Sedang Atur Strategi Lawan Pemerintah!

Rabu, 4 Mei 2022 16:07 WIB

Share
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto/YouTube/Setpres)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto/YouTube/Setpres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik dari Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB), Rudi S Kamri, mewanti-wanti Presiden Jokow Widodo atau Jokowi akan ancaman nyata mafia minyak goreng. Menurutnya, ada skenario jahat yang sedang mereka susun.

Rudi mengakui bahwa Jokowi cukup berani memutus rantai mafia minyak goreng yang sudah bersemayam lama di tubuh perdagangan Indonesia. Kebijakan Jokowi yang salah satunya adalah memutus impor Crude Palm Oil (CPO) itu menurut Rudi amat menyakitkan bagi para mafia.

"Mereka sedang atur strategi untuk lawan pemerintah terkait kebijakan tersebut," kata Rudi dalam keterangannya, Rabu (4/5/2022).

Skenario yang disusun para mafia minyak goreng bisa meledak sewaktu-waktu. Rudi mengingatkan Jokowi untuk bersiap dengan segala kemungkinan di kemudian hari.

Pasalnya, para mafia minyak goreng telah menyusun strategi yang menargetkan langsung kepada petani kelapa sawit. Rudi menjelaskan, mafia minyak goreng akan membuat para petani kesulitan ekonomi, sehingga mendesak Jokowi membatalkan aturan ekspor CPO. 

"Strategi itu sekarang sedang dimainkan para mafia minyak goreng. Jadi, pemerintah sebaiknya hadir lebih awal dalam hal ini pemerintah daerah ke para petani," terang Rudi. 

Di samping itu, hal lain yang perlu dilakukan Jokowi adalah meninjau kembali kinerja Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Sebab menurut Rudi, Lutfi tak kompeten mengurusi perdagangan sehingga mengakibatkan para mafia leluasa bercokol di bidang ekonomi-perdagangan Indonesia.

Jika hal itu dibiarkan, para mafia akan terus memperbesar jaringannya sehingga berbahaya bagi pemerintahan Jokowi. 

"Ini yang sangat berbahaya, sehingga harus diputus dari kepalanya. Itu artinya, Mendag Lutfi harus diganti," tegas Rudi.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT