"Agak macet ya lagi ada bagaimana waktunya karena dia katanya si yang pake moge itu geber motor kan. Nah mungkin yang belakang kurang seneng gitu posisinya. Karena agak macet dia geber motor, dia bilang sabar gitu," jelasnya.
Namun demikian Mujahidin mengaku kedua orang yang bertikai tersebut bukanlah warga sekitar. "Kebetulan bukan. Hanya orang lewat saja," terangnya.
Mujahidin menjelaskan sang istri menceritakan jika saat itu pengemudi moge melakukan pemukulan terlebih dahulu. Bahkan dia tidak menampik jika pengendara moge mengeluarkan benda yang diduga senpi.
"Saya juga denger dari cerita istri saya. La si pemuda itu dipukul setelah dipukuli hidungnya berdarah lalu bukan ditonjok apa di dorong Ama pistol hingga pipinya berdarah juga," jelasnya.
"Pertama ditonjok, yang keduanya didorong sama pistol dengan pipinya. Kalo yang pertama kan hidungnya. Nah yang ke dua didorong sama pistol didorong sama pistol ininya pipinya," tambahnya.
Saat cekcom tersebut terjadi, kata Mujahidin, kedua pria tersebut memakai helm.
"Masih pake helm jadi percekcokan dia tetep make helm," tukasnya. (Muhammad Iqbal)