Rektor ITK Sebut Mahasiswi Berhijab Manusia Gurun, Fadli Zon Ngamuk: Modalnya dari Rakyat, Kok Malah Islamofobia?

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kehebohan soal ucapan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Budi Santoso Purwokartiko yang menyebut mahasiswi berhijab sebagai 'manusia gurun' turut memantik kecaman keras dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Melalui akun Twitter pribadinya, Fadli Zon menegaskan bahwa ideologi islamofobia harus dihentikan.

“Sebaiknya mereka yang terpapar Islamofobia ini segera dihentikan,” tegasnya dikutip dari Twitter @fadlizon, Selasa (3/5/2022).

Fadli Zon lantas membagikan pengalamanya yang pernah mendapatkan beasiswa dari beberapa negara. Ia mengaku tak pernah sekalipun dikaitkan dengan keyakinan agama selama proses seleksi.

“Hasil seleksi dievaluasi, Saya pernah mendapat beasiswa dari negara Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura, Tak ada dikaitkan dengan keyakikan agama. Kok LPDP yang merupakan beasiswa dari uang rakyat Indonesia bisa ‘Islamofobia’?,” ungkap Fadli Zon.

Sebagaimana diketahui, Rektor Institut Teknologi Kalimantan, Budi Santosa Purwokartiko mendadak viral di sosial media usai tulisannya yang mengandung diskriminasi suku, ras, agama, antargolongan (SARA) beredar. Ia menyindir orang-orang berhijab dengan sebutan 'manusia gurun'.

Tulisan Prof Budi Santoso yang dianggap rasis, LPDP akan mengevaluasi pewawancara beasiswa untuk tidak ada terjadinya lagi rasis.

Artikel yang ditulis pada 27 April itu menceritakan soal pengalaman Budi Santosa saat mewawancarai beberapa mahasiswa yang ikut mobilitas mahasiswa ke luar negeri.

Katanya, mereka adalah mahasiswa dari program Dikti yang dibiayai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Budi kemudian mengatakan kalau para mahasiswa ini tidak hobi demo.

“Tidak satu pun saya mendapatkan mereka ini hobi demo. Yang ada adalah mahasiswa dengan IP yang luar biasa tinggi di atas 3.5 bahkan beberapa 3.8 dan 3.9” katanya.