Moment Langka! Pemimpin Besar Taliban Muncul di Publik Merayakan Idulfitri 1443 H, Hanya Dua Kali Terlihat Sejak 2016

Minggu 01 Mei 2022, 19:39 WIB
Perayaan Idulfitri 1443 H di Afghanistan yang dikuasai Taliban (Foto: Twitter/@SaleemMeshud)

Perayaan Idulfitri 1443 H di Afghanistan yang dikuasai Taliban (Foto: Twitter/@SaleemMeshud)

AFGHANISTAN, POSKOTA.CO.ID – Pemimpin Besar Taliban Haibatullah Akhunzada muncul di publik untuk merayakan Idulfitri 1443 H. Ini merupakan moment langka, sebab disebutkan dia hanya muncul sekali sejak mengambil alih Taliban pada tahun 2016.

Berbicara pada pengikutnya di Afghanistan, yang telah diduduki oleh Taliban, Pemimpin Besar Taliban memberi tahu jamaah yang merayakan Idulfitri bahwa Taliban telah mencapai kebebasan dan keamanan sejak merebut kekuasaan tahun lalu.

Diapit oleh keamanan, Akhunzada berbicara beberapa hari setelah ledakan kuat melanda sebuah masjid di Kabul. Ledakan itu menewaskan lebih dari 50 jemaah setelah salat Jumat - yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap sasaran sipil di Afghanistan selama Ramadhan.

 

Pemimpin Besar Taliban, Haibatullah Akhunzada (foto: twitter/@GCAbdulRehman)

“Selamat atas kemenangan, kebebasan, dan kesuksesan,” kata Akhunzada kepada ribuan jemaah pada hari Sabtu di masjid Eidgah di kota selatan Kandahar, pusat kekuatan de facto kelompok tersebut, dilansir dari Al-Jazeera pada Minggu (1/5/2022).

“Selamat atas keamanan ini dan untuk sistem Islam,” tambahnya.

 

Sementara jumlah pemboman di seluruh negeri telah menurun sejak Kabul jatuh ke tangan Taliban Agustus 2021 lalu. Serangan melonjak selama dua minggu terakhir Ramadhan, yang berakhir pada Sabtu untuk warga Afghanistan.

Puluhan warga sipil tewas dalam serangan sektarian, beberapa diklaim oleh kelompok bersenjata ISIL (ISIS), yang menargetkan anggota komunitas Muslim Syiah dan Sufi.

Akhunzada menyampaikan pidato singkatnya dari salah satu barisan depan jemaah di Kandahar tanpa menoleh ke arah kerumunan, menurut postingan media sosial.

 Pejabat Taliban tidak mengizinkan wartawan untuk mendekatinya. Dua helikopter melayang di atas masjid untuk acara dua jam itu.

 

Sebelumnya pada bulan Oktober, dia mengunjungi masjid Darul Uloom Hakimiah di Kandahar, menurut rekaman audio yang diedarkan oleh akun media sosial Taliban.

Pada hari Minggu, banyak warga Afghanistan tinggal di dalam rumah setelah serangan mematikan baru-baru ini.

“Situasi rakyat kami sangat menyedihkan, terutama setelah apa yang terjadi di masjid-masjid,” kata warga Kabul, Ahmad Shah Hashemi. “Banyak orang tua dan muda menjadi martir. Orang-orang Afghanistan tidak memiliki apa-apa selain kesedihan.”

Jarangnya kemunculan Akhunzada telah memicu spekulasi tentang perannya dalam pemerintahan baru Taliban yang dibentuk setelah kelompok bersenjata menguasai Kabul pada 15 Agustus. Bahkan  beredar pula rumor kematiannya.

 

Akhunzada, diyakini berusia 70-an, telah menjadi pemimpin spiritual Taliban sejak 2016. Dia menggantikan Mullah Akhtar Mansoor yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan. Pemimpin besar Taliban itu muncul di publik untuk merayakan Idulfitri 1443 H. (Firas)

Berita Terkait

News Update