Menteri Luar Negeri Rusia: NATO Sebagai Aliansi Pertahanan Hanyalah Kebohongan

Minggu 01 Mei 2022, 06:00 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. (Foto: Getty Images / Rıza zel).

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. (Foto: Getty Images / Rıza zel).

RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berkomentar tentang Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Dia menyebut aliansi pertahanan itu tidak lebih dari sebuah kebohongan.

"NATO sebagai aliansi pertahanan tidak lebih dari sebuah kebohongan dan NATO telah mengubah posisinya dari bertahan menjadi menyerang setelah runtuhnya Uni Soviet,” ucapnya dalam wawancara dengan jaringan televisi Al Arabiya pada Jumat (29/04/2022).

Dia melanjutkan,"NATO telah berkembang lima kali ke timur setelah runtuhnya Pakta Warsawa dan bila dikatakan bahwa NATO adalah aliansi pertahanan itu bohong."

"Dengan runtuhnya Uni Soviet, NATO bergeser dari defensif ke ofensif dan para pemimpin NATO melihat diri mereka dalam kondisi berperang dengan Rusia," kata Sergei Lavrov.

Sergei Lavrov menambahkan bahwa Barat menolak perjanjian yang diusulkan tentang jaminan keamanan yang diminta Moskow dan NATO tidak setuju untuk menandatangani Perjanjian Keamanan Eropa.

"Langkah kami di Ukraina sebagai tanggapan atas apa yang sedang dipersiapkan NATO untuk melawan kami dan NATO telah mengirim senjata ke Ukraina yang radiusnya mengancam Rusia," ungkap Sergei Lavrov.

"Tujuan dari operasi militer Rusia di Ukraina tidak dapat dinegosiasikan dan akan berakhir segera setelah tujuan Rusia tercapai," tegasnya. ***

Berita Terkait

News Update