SPANYOL - Real Madrid sudah berada di ambang juara. Hanya tinggal butuh satu poin, El Real langsung mengunci juara, karena dengan tambahan satu poin saja, nilanya sudah tak tekejar oleh tim lain.
Rinciannya, saat ini Real Madrid memiliki 78 poin dari 33 kali laga, bila mendapatkan tambahan 1 poin maka poinnya akan menjadi 79. Seedangkan, dua tim di bawahnya, yakni Sevilla dan Barcelona nilai maksimalnya kalau menang semua, tak mampu mengejar 79.
Sevilla memiliki 64 poin dari 34 pertandingan, artinya masih punya 4 laga. Kalau itu dimenangkan semua, dia akan mendapatkan 12 poin, ditambah 64, ternyata hanya mencapai 76 poin.
Demikian halnya Barcelona, saat ini memiliki 63 poin dari 33 laga. Di tangan masih memiliki 5 pertandingan, dan kalau itu memenangkan semua, akan meraih 15 poin. Bila ditambahkan dengan 63, Barca hanya mampu mengemas 78 poin.
Maka, satu-satunya jalan yang bisa menggagalkan Real Madrid meraih gelar juara La Liga adalah kalau tim Los Blancos kalah semua dalam lima laga sisa, dan berarti nilainya stagnan 78.
Nilai ini akan terkejar oleh Barcelona bila memenangkan semua dari lima laga tersisa. Kalau itu terjadi, akan sama-sama nilai maksimal 78 poin. Penentuan juara dilihat dari selisih gol atau head to head.
Namun, kalau melihat tren yang terjadi, rasanya sulit menghentikan Real Madrid untuk menjadi juara La Liga musim ini. Memang, Real Madrid di ambang juara.
Namun begitu, ternyata untuk mengejar satu poin laga Sabtu malam melawan Espanyol, tim asuhan Carlo Ancelotti itu menghadapi situasi cukup sulit. Meski tinggal butuh satu poin saat menghadapi Espanyol kendala menghadang.
Jelang laga itu, Carlo Ancelotti memang ingin segera menuntaskan satu poin tersebut, agar segera bisa fokus menghadapi leg kedua semifinal Liga Champions lawan Manchester City di Estadio Satiago Bernabeu, pekan depan.
Menurutnya, setelah kekalahan di kandang City, timnya memanfaatkan peluang mereka pada hari Sabtu. "Setelah pertandingan melawan Manchester City, para pemain sudah memikirkan Espanyol," kata Ancelotti.
"Layaknya pemain tenis hebat, ketika mereka berada di match point, mereka memenangkannya. Saya harap kita bisa membuat topi besok," kata Ancelotti.
Namun, pelatih asal Italia mengungkapkan bahwa ia memiliki sejumlah masalah yang menjadi kendala tersebut, yakni adanya sejumlah pemain cedera, dan harus memainkan tim yang pincang di Estadio Santiago Bernabeu.
“Kami memiliki masalah di pertahanan,” kata Ancelotti. “Saya harus memulai menurunkan Vallejo, yang belum banyak bermain," katanya.
Ia mengungkapkan, ada pilihan yang mesti dilakukan dengan stok pemain yang tersedia. "Saya harus memilih bek tengah lain, dan itu bisa jadi Casemiro.
Menurutnya, di lini tengah saya punya opsi, dengan pemain baru seperti Eduardo Camavinga dan Dani Ceballos.
“Beruntung Marco Asensio ke depan segar, dan kita akan melihat apakah Karim Benzema segar besok," katanya.
Bagaimanapun, karena masih harus menghadapi Manchester City, maka Ancelotti akan hati-hati menurunkan pemain. "Saya harus mencegah siapa pun yang lelah terluka."
Soal Perayaan gelar
Ditanya tentang bagaimana Real Madrid berencana merayakan gelar juara, Ancelotti mengatakan bahwa klub belum memikirkannya. "Kami belum memikirkan perayaannya," katanya.
"Jika kami menang, kami akan merayakannya seperti semua orang. "Tapi mari kita menang dulu," ujar pelatih sangat berpengalaman di kancah Liga Champions itu. (*/win)