Duh Cari Kesempatan! Tentara Rusia Curi Injil Kuno, dan 2000 Karya Seni di Museum Kuindzhi Mariupol

Sabtu 30 Apr 2022, 15:48 WIB
Pemandangan aula di museum Arkhip Kuindzhi, Mariupol Ukraina.(Ist)

Pemandangan aula di museum Arkhip Kuindzhi, Mariupol Ukraina.(Ist)

 JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Pejabat Ukraina menuduh pasukan Rusia mencuri lebih dari 2.000 karya seni dari kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, lantas benda-bebda tersebut dipindahkan ke daerah yang dikuasai Rusia di wilayah Donbas.

Hal ini disampaikan oleh Dewan Kota Mariupol Melalui aplikasi perpesanan Telegram pada hari Kamis, 28 April, bahwa pasukan Rusia telah menggerebek tiga museum lokal, termasuk Museum Seni Kuindzhi, sejak awal invasi.

Seperti diketahui Museum seni Kuindzhi, yang dibangun penduduk asli Mariupol, rusak parah selama serangan udara Rusia pada 21 Maret, menurut Guardian.

"Para penjajah 'membebaskan' Mariupol dari warisan sejarah dan budayanya. Mereka mencuri dan memindahkan lebih dari 2.000 pameran unik dari museum di Mariupol ke Donetsk." tulisnya seperti dikutip dari The Washington Post.

Di antara karya-karya yang diambil tersebut terdapat  Injil kuno tahun tahun 1811 dari percetakan Venesia untuk orang-orang Yunani di Mariupol dan beberapa karya asli dari penduduk asli Mariupol abad ke-19 Arkhip Kuindzhi, termasuk karya seni pelukis romantis terkenal Rusia Ivan Aivazovsky. 

Dewan Nota Nariupol.bersumpah untuk mendapatkan kembali sebagian besar warisan budayanya.

Lantas Dewan Kota tersebut menulis bahwa mereka sedang mempersiapkan materi “untuk lembaga penegak hukum untuk memulai proses pidana dan mengajukan banding ke Interpol.” .***

Berita Terkait
News Update