ADVERTISEMENT

Demi Lebaran di Kampung, Nur Galih Dilepas Pak RT Angkut Keluarganya Mudik dengan Germor: Biar Irit, Naik Kendaraan Lain Biayanya Gede

Jumat, 29 April 2022 21:31 WIB

Share
Nur Galih mudik dengan Gerobak Motor (Germor) demi dapat lebaran di kampung halaman, Ia juga membowong keluarganya. (foto: poskota/ ivan)
Nur Galih mudik dengan Gerobak Motor (Germor) demi dapat lebaran di kampung halaman, Ia juga membowong keluarganya. (foto: poskota/ ivan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tiga hari menjelang lebaran ribuan pemudik sudah mulai meninggalkan Ibukota dengaan berbagai macam moda transportasi umum hingga kendaraan pribadi.

Hal itu dilakukan semata hanya untuk dapat berkumpul di kampung halaman.

Begitupun dengan Nur Galih (49) warga asal Kampung Muka, RW04, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara. Demi dapat lebaran di kampung, Ia pun memilih mudik dengan keluarga menggunakan gerobak motor miliknya menuju kampung halaman di Pemalang, Jawa Tengah.

Nur Galih mengungkapkan mahalnya ongkos bus membuat dirinya putar otak untuk tetap melaksanakan mudik dengan keluarga.

 

Karena rasa kangen dengan kampung halamannya tidak bisa dibendung lagi, Nur Galih merombak gerobak motor miliknya.

Dengan ditutupi terpal dan beralaskan tiker, Nur galih sangat semangat menata barang bawaan keluarganya menuju germor.

“Satu biar biaya lebih irit. Kemudian, kalo kita naik kendaraan lainnya biayanya agak gede,” ujarnya(29/4/2022).

Pria yang berprofesi sebagai penarik bajaj mengaku senang, lantaran bisa pulang tahun ini walaupun harus memaksakan.

“Kita dua tahun nggak mudik karena pandemi, kita pengen banget bisa mudik lagi. Temen-temen juga pengen banget mudik lagi,” ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT