INGGRIS - Ibadah puasa tetap dijalankan oleh Sadio Mane, striker Liverpool. Mane yang berasal dari Sinegal dikenal sebagai muslim yang taat.
Meski dia harus menjalankan program latihan yang ketat di klub profesional kelas raksasa Liverpool, namun ibadah puasa berupaya keras ia pertahankan sebaik-baiknya.
Dan sekarang ada hal yang melegakan bagi Sadio Mane, karena klub memberikan tanggapan baik terkait posisinya sebagai muslim yang harus menjalankan ibadah puasa. Mane menggambarkan bagaimana klub telah mendukung para pemain Muslim sepanjang Ramadan.
Lantas, Mane mengungkapkan puasa di bulan suci sebagai pemain sulit dilakukan karena waktu latihan dan waktu kick-off yang beragam.
Para pemain sepakbola Liga Premier sering memainkan pertandingan tengah pekan pada malam haria dan berbagai kick-off sore di akhir pekan.
Namun menjelang bulan suci tahun ini, menurut Mane, sang kapten berbicara kepada Manajer Jurgen Klopp untuk meminta perubahan waktu latihan untuk mengakomodasi pemain Muslim klub.
“Bermain dan berlatih dan melakukan Ramadan sama sekali tidak mudah,” kata Mane kepada beIN Sports. “Tapi sebelum Ramadan kami mencoba berbicara dengan kapten dan memberi tahu bos, mungkin kami bisa mengubah jadwal?" ujar Mane.
Ternyata mendapat tanggapan baik dari Bos. Sadio Mane bahagia karena Liverpool membuat perubahan jadwal latihan agar sesuai dengan kondisi pemain muslim untuk berpuasa.
“Kami berlatih di pagi hari. Lebih mudah bagi kami. Jika Anda berlatih di pagi hari maka Anda punya waktu untuk istirahat dan pulang … Jika Anda berlatih sekitar jam 2 siang. atau jam 3 sore itu akan sulit. Mereka mengatakan ya dan saya pikir itu membuatnya lebih mudah. Kami berusaha melakukan yang terbaik.”
Dia menambahkan: “Hari pertandingan adalah sesuatu yang lain tetapi dengan Ramadan itu sulit. Liverpool mencoba membuat segalanya lebih mudah bagi kami. Kami berbicara dengan ahli gizi kami, terutama sebelum pertandingan. Dia melakukan segalanya lebih mudah bagi kami," kata Mane. (win)
.jpg)
