Hizbullah Ungkap Plot Jahat AS di Lebanon

Kamis 28 Apr 2022, 08:00 WIB
Sheikh Naim Qassem

Sheikh Naim Qassem

LEBANON, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah pihak berupaya menjalankan plot untuk menyerang front perlawanan di Lebanon.

Pernyataan ini diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Sheikh Naim Qassem.

Dia dalam pernyataan yang disampaikan pada Senin (25/4/2022) menyinggung aksi protes tiga tahun terakhir di mana Amerika Serikat mencoba menggunakan aksi ini guna mencapai tujuannya.

Demikian televisi Al Mayadeen melaporkan seperti dikutip dari Irib.

Protes massa meletus pada 17 Oktober 2019 ketika Pemerintah Lebanon memberlakukan pajak atas panggilan suara internet, seperti panggilan WhatsApp, dan orang-orang memprotes keras terhadap kondisi kehidupan dan ekonomi.

"Kedutaan AS telah menyimpulkan bahwa pemilihan yang akan datang tidak dapat mengubah kenyataan yang terjadi saat ini mengenai kekuatan front perlawanan," ujar Sheikh Naim Qassem.

"Hizbullah tidak mencari mayoritas parlemen tetapi penting bagi kami untuk memiliki kehadiran yang seimbang," tegasnya.

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah itu menuduh Amerika Serikat ikut andil aksi sabotase masalah ekonomi Lebanon dengan mengatakan para pejabat Washington meminta Bank Dunia tidak mengucurkann pinjaman ke Lebanon untuk mendanai listrik dari Yordania dan gas dari Mesir.

Dia mengingatkan akan plot jahat Amerika Serikat di Lebanon.

"Amerika Serikat mengejar kepentingannya di Lebanon yang sebenarnya adalah kepentingan Israel dan mereka tidak akan peduli rakyat Lebanon mati kelaparan,” pungkasnya. ***

Berita Terkait

Hamas: Gagalkan Plot Israel!

Jumat 29 Apr 2022, 10:00 WIB
undefined
News Update