ADVERTISEMENT

Rentan Keletihan, DPR Minta Pemerintah Sediakan Klinik untuk Pemudik Anak di Rest Area

Rabu, 27 April 2022 15:04 WIB

Share
Ilustrasi pemudik anak. (Foto: Ist).
Ilustrasi pemudik anak. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi Kesehatan (Komisi IX) DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, meminta pemerintah menyediakan klinik kesehatan bagi pemudikanak di tempat-tempat peristirahatan seperti rest area.

Menurutnya, pemerintah wajib memperhatikan kondisi pemudik anak-anak dalam perjalanan mudik  Idulfitri tahun ini. Dari 85,5 juta calon pemudik, kata Netty, di antaranya banyak terdapat anak-anak yang perlu mendapat perhatian khusus. 

"Anak-anak yang ikut mudik bersama orang tuanya perlu mendapat perhatian khusus karena mereka rentan terpapar penyakit atau keletihan. Pastikan  di setiap terminal, stasiun,  bandara maupun rest area yang disinggahi  banyak pemudik agar tersedia tempat istirahat dan klinik kesehatan untuk kondisi darurat," kata Netty dalam keterangannya kepada Poskota, Rabu (27/04/2022). 

Berdasarkan survey Kementerian Perhubungan RI, akan ada sekitar 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan. Netty meminta para pemudik agar menyiapkan perbekalan yang memadai untuk kebutuhan anak-anak. 

Khusus pemudik dengan kendaraan roda dua, Netty meminta agar berhati-hati membawa anak-anak. 

 

 

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani. (Foto: dok. DPR RI).

"Cuaca, polusi udara dan kemacetan jalan tentu tidak cocok untuk anak-anak dibawa berkendara dengan motor. Sebaiknya jangan membawa anak mudik dengan motor. Apalagi didudukkan di depan. Itu sangat berbahaya," imbaunya. 

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini juga meminta pemerintah melakukan pengetatan pengawasan pada para pemudik.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT