ADVERTISEMENT

Presidensi G20 Indonesia Kukuh Mengundang Rusia

Rabu, 27 April 2022 08:26 WIB

Share
Presidensi G20 Indonesia. (foto: ist)
Presidensi G20 Indonesia. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebagai Forum Civil 20  (C20) berkomunikasi untuk mengawal jalannya agenda Kelompok 20 atau G20 supaya menyerap aspirasi dari kalangan bawah.

C20 sepakat dengan tiga isu prioritas Presidensi G20, yaitu transisi energi, pemulihan kesehatan dunia dan perbaikan ekonomi. 

"Agenda besar C20 ke depan setiap bulan akan mengadakan media briefing dan webinar dari Working Group/Pokja (kelompok kerja) C20. Di bulan Mei akan ada media briefing dan side event dari Pokja SDGs and Humanitarian dengan tema perlindungan sosial bagi pekerja. Waktunya akan bersamaan dengan 2nd G20 Employment working group Meeting di Jogja pada 10-12 Mei," papar perwakilan C20, Bona Tua, Program Officer International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Rabu  (27/4/2022).

Bona menyebut, C20 berpartisipasi secara rutin memberikan intervensi dalam pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh Pokja resmi G20. Program berikutnya atau pada Juli akan dilakukan dialog kebijakan nasional dengan mengundang Presiden Jokowi. 

"Isi dialog nasional ini adalah penyampaian rekomendasi kebijakan C20 secara langsung kepada Presiden Jokowi yang dihasilkan dari riset dan melalui proses konsultansi nasional dan internasional. Berikutnya, C20 Summit akan diadakan pada Oktober 2022," terangnya.

Bona mengatakan, C20 sudah membentuk tujuh Pokja yang terdiri dari SDGs & Humanitarian, Vaccine Access & Global Health, Taxation & Sustainable Finance, Gender Equality, Education, Digitalisation and Civic Space, Anti-Corruption dan Environment, Climate Justice and Energy Transition. 

Setiap Pokja memiliki koordinator nasional dan internasional untuk memastikan bahwa isu-isu C20 juga memberikan perhatian kepada agenda global, khususnya kepada negara miskin dan berkembang. Keanggotaan di masing-masing Pokja juga terdiri dari organisasi masyarakat sipil dari seluruh dunia yang secara rutin berdialog untuk merumuskan rekomendasi-rekomendasi kebijakan yang inklusif. 

Hasil utama dari pokja-pokja ini adalah C20 Communique dan Policy Pack untuk dibawa ke KTT G20 November. C20 sepakat dengan tiga isu prioritas Presidensi G20, yaitu transisi energi, pemulihan kesehatan dunia dan perbaikan ekonomi. 

"Namun, kami tetap aktif membawa isu penting dan khas masyarakat sipil, seperti isu anti korupsi, isu kebebasan berekspresi (civic space), isu kemanusiaan dan lainnya," katanya.

Presidensi G20 Indonesia, kata Bona, sudah mengeluarkan pernyataan yang jelas bahwa mereka akan tetap mengundang Rusia sebagai penghormatan terhadap mekanisme konsensus G20. C20 menghargai langkah ini. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT