ADVERTISEMENT

Mendapat Diskriminasi, Tonanda Putra Buat Surat Terbuka untuk Grab Indonesia

Rabu, 27 April 2022 09:24 WIB

Share
Tonanda Putra alami perlakuan buruk saat hadiri undangan wawancara untuk bekerja. (Foto/Instagram@tonandaputra)
Tonanda Putra alami perlakuan buruk saat hadiri undangan wawancara untuk bekerja. (Foto/Instagram@tonandaputra)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Tonanda Putra, seorang penyandang disabilitas membagikan kisahnya ketika mendapat perlakuan buruk saat menghadiri undangan wawancara di kantor Grab Indonesia. 

Kisahnya ini disampaikan oleh Tonanda Putra bersama istrinya, Amanda Farliany Fashial melalui unggahannnya diakun instagram @tonandaputra dan @amanda_farliany.

Dalam unggahan tersebut, Tonanda dan Amanda membuat video surat terbuka untuk Grab Indonesia serta menceritakan kejadian tersebut. 

Dalam keterangan unggahan tersebut, Amanda menyatakan rasa kecewa atas perlakuan buruk yang dialami oleh suaminya.

“SURAT TERBUKA untuk @grabid Saya kecewa pelayanan BURUK terhadap suamiku @tonandaputra di tempat pendaftaran mitra @grabid cakung .. Tentu saja saya tidak bisa menerima seperti itu,” tulisnya sebagai kalimat pembuka.

Ketika sesampainya Tonan di kantor Grab Indonesia, Ia mendapat perlakuan tidak baik dari petugas satpam.

“Kronologinya tonan mau menunjukan surat undangan dan diketemukan lagi oleh security lain ( kepala security ) yang lagi-lagi seperti tidak diterima dengan muka masam,dan raut wajah yang marah-marah. Dia menunjukan isi WA dan undangan yang tertulis bahwa dia diundang interview,” ungkap Amanda.

Tidak hanya itu, Tonan juga mendapatkan perlakuan buruk dengan disuruh membaca dengan jelas dan keras, serta dipanggil dari jarak jauh seolah-olah Tonan sedang dites pendengarannya.

“Malah Disuruh membaca dengan jelas dan keras, Tonan sudah mengikuti. Sampai di tes dengan dipanggil dari jauh, wah TIDAK SOPAN.. malah coba tes lg Dipanggil, bertepuk tangan kencang2, seolah2 mengetes pendengarannya yang memang Tuli,” jelasnya.

Namun, yang lebih mengejutkannya lagi, setelah mendapatkan perlakuan buruk tersebut, Tonan justru mendapat pemberitahuan bahwa tidak ada lowongan untuk penyandang disabilitas tuli.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT