Dia menambahkan, dalam hal ini Kepolisian juga akan berkoordinasi rutin dengan Jasa Marga untuk dapat mengantisipasi dan mengurai kemacetan yang terjadi saat arus balik.
"Yang ketiga, kita akan koordinasi dengan pihak Jasa Marga supaya mereka mengeluarkan mobile card reader, jadi orangnya bisa jalan," papar Sambodo.
Dalam hal ini, skenario keempat yang dimaksud Sambodo, ialah terkait dengan pembebasan biaya penggunaan Jalan Tol yang bakal diterapkan apabila terjadi kemacetan lebih dari 1 Kilometer panjangnya.
Lebih lanjut, ucap Sambodo, nantinya Kepolisian juga akan merekayasa sejumlah lajur Tol di sejumlah titik yang diprediksi bakal terjadi kemacetan.
"Ada penyempitan lajur dari 4 jadi 2, ditambah arus yang dari Cibubur di Cawang. Nanti berarti contraflow tetap kita laksanakan kayak contraflow sehari-hari. Yang dari Bekasi itu kan contraflow sampai Semanggi sini. Mau tidak mau arus dari Cibubur kita kecilin, yang tadinya 2 jadi cuma 1. Nah, pas bergabung dengan dari Tol Cikampek di Tol Kota, yang dari Cibubur di kecilin, yang ini digedein," imbuh dia.
"Terkait berapa pintu ke luar yang akan dioperasikan saat arus balik nanti, ini bicara masuk Jakarta ya. Orang bisa ke luar Cibatu, bisa ke luar Tambun, bisa ke luar Bekasi Timur, Bekasi Barat, Jatiwaringin, baru habis itu ke luar Halim. Dipecah-pecah supaya tidak semua kena di Halim," ucap Sambodo. (adam).