ADVERTISEMENT

Wow! Pilihan Pemudik Menggunakan Jalan Tol Masih Tinggi, Begini Penjelasan Pengamat Transportasi

Minggu, 24 April 2022 16:15 WIB

Share
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno. (ist)
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Arus mudik Lebaran Idulfitri 1443 H sudah mulai padat, ternyata, pilihan pemudik menggunakan jalan tol masih cukup tinggi.

Terutama setelah terhubung jaringan jalan Tol Trans Jawa tahun 2018. 

"Eforia terjadi, jalan non tol yang biasanya ramai menjadi lebih lengang beralih memilih jalan tol. Sampai-sampai bahu jalan digunakan untuk beristirahat, karena rest area sudah tidak dapat menampung pemudik untuk istirahat," terang pengamat transportasi Djoko Setijowarno dalam keterangannya yang diterima Minggu (24/4/2022).

Berdasarkan hasil survei ketiga Badan Litbang, Kementrian Perhubungan (Maret 2022), adanya potensi pergerakan nasional selama angkutan Lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang dan 14,3 juta orang (16,7%) diantaranya merupakan pemudik dengan asal wilayah Jabodetabek. 

Djoko yang juga Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata mengatakan, pilihan pemudik menggunakan jalan Tol Trans Jawa 24,1 persen.

Lebih tinggi daripada pilihan menggunakan jalur lintas tengah Jawa 9,7 persen, Tol Cipularang 9,2 persen, jalur lintas pantai utara (pantura) Jawa 8,2 persen, Trans Sumatera (non tol) 4,7 persen, Tol Jagorawi 4,2 persen, jalur lintas selatan (pansel) Jawa 3,7 persen, Tol Jakarta-Merak 3,5 persen dan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) 0,7 persen, sisanya jalan lainnya 31,8 persen.

Keberadaan jalan tol dapat memangkas sekitar 50 persen-60 persen waktu perjalanan dibanding di jalan non tol. 

"Keberadaan jalan tol di Jawa memunculkan angkutan pelat hitam, sementara jalan tol di Sumatera dapat menghilangkan praktek angkutan pelat hitam," tuturnya.

Djoko menjelaskan peningkatan layanan rest area Jaringan jalan Tol Trans Jawa yang mayoritas diusahakan oleh PT Jasa Marga harus melakukan banyak upaya dalam memenuhi layanan bagi pemudik. 

"Upaya itu antara lain, penambahan fasilitas peturasan/toilet portabel di TIP Tipe A dan TIP Tipe B, ketersediaan air bersih, toilet harus bersih & wangi, penambahan petugas kebersihan, menerapkan Prokes Covid-19 serta sosialisasi melalui spanduk dan public address, Tagline Mudik “Vaksinasi booster, mudik sehat dan aman”," tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT