“Pemudik juga harus memiliki manajemen perjalanan, seperti kesiapan kendaraan, pemilihan rute, dan pengaturan waktu,” tegas dia.
Dari sisi angkutan umum, Suharto menuturkan, Kemenhub akan menggelar ramp check terhadap 57.693 unit bus AKAP dan pariwisata serta 215 unit kapal angkutan sungai danau dan penyeberangan.
Sementara itu pendiri Global Defensive Driving Center (GDDC) Aan Gandhi menyatakan sangat setuju dengan imbauan pemerintah agar masyarakat tak mudik memakai motor. Sebab, mudik menggunakan motor sangat berbahaya.
Menurut dia, motor adalah kendaraan labil, karena hanya memakai dua roda. Itu artinya, motor membutuhkan keseimbangan untuk melaju dengan baik. Syaratnya, penumpang hanya satu dengan bobot tak boleh melebihi 150 kg, barang bawaan tidak boleh melebihi 20 kg, lebar barang bawaan tidak boleh melebihi setang.
“Kalau penumpang lebih dari dua, handling sepeda tidak normal, motor tidak akan lurus dan seimbang,” tegas dia.
Secara umum, dia menuturkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengendarai mobil/motor untuk mudik, antara lain periksa kendaraan sebelum mudik, pastikan pengemudi dalam keadaan sehat, pastikan membuat manajemen perjalanan, pastikan pemetaan ke tempat tujuan, harus ada pengemudi pengganti, dan pastikan penumpang sesuai kapasitas kendaraan.
Selanjutnya, dia menuturkan, penumpang wajib memakai sabuk keselamatan, lalu membawa makanan secukupnya, memastikan BBM terisi dalam keadaan penuh, dan kecepatan tidak boleh melebihi batas maksimum, yakni 100 kpj di jalan tol, 80 kpj di jalan nontol, dan jangan di bawah 60 kpj saat di jalan tol.
Hal terpenting, kata dia, hati-hati dengan kelelahan. Pastikan mengemudi dua jam, lalu istirahat 15-30 menit, dan jalan lagi selama dua jam dan berhenti lagi untuk istirahat sejam. Maksimal berkendara delapan jam. Oleh karena itu diperlukan stamina yang fit didukung dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat.
Dilain pihak, Area Manager PT Bintang Toedjoe, Sudartanto mengatakan, Bejo Jahe Merah adalah teman perjalanan paling cocok untuk setiap kalangan. Mudik membutuhkan stamina dan daya tahan tubuh agar tetap fit. Bejo Jahe Merah tentu menjadi pilihan yang tepat.
Bejo Jahe Merah, kata Sudartanto, saat ini juga melakukan kegiatan sampling guna menemani pemudik, mulai dari posko mudik, Bandara Soekarno-Hatta, Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Harapannya, mudik menjadi suka cita baru bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Bejo Jahe Merah adalah obat herbal dengan kandungan jahe merah berkualitas yang dapat menjaga daya tahan tubuh dan meredakan masuk angin,” kata Sudartanto. (CR04)