ADVERTISEMENT

Lebih Dikenal Suka Jaga Gereja, KH Sukron Makmun Tampar Muka Anggota Banser

Minggu, 24 April 2022 15:47 WIB

Share
KH Syukron Makmun saat menampar seorang anggota Banser (Foto: Twitter @Hilmi28).
KH Syukron Makmun saat menampar seorang anggota Banser (Foto: Twitter @Hilmi28).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan KH Syukron Makmun menampar muka seorang anggota Banser. Sembari menampar, Kiai Syukron menyinggung bahwa Banser lebih suka jaga gereja ketimbang menjaga kiai.

Video berdurasi 30 detik itu pertama kali dibagikan oleh Ustaz Hilmi Firdaus lewat aku Twiternya @Hilmi28. Dia mengunggah video tersebut disertai caption, "Nasihat sayang Pak Kiai".

KH Sukron Makmun yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta itu tengah menyalami jemaahnya di sebuah rumah.

Saat tiba menyalami salah seorang anggota Banser, tiba-tiba Kiai Syukron memberi nasehat kepadanya.

Kiai Syukron yang tampak memakai serban dan jubah putih itu berpesan, " (Kalau tugasmu) menjaga kiai, seharusnya kamu tiap minggu di rumah saya, tetapi akhirnya Banser, kiainya tidak dijaga, gereja yang malah dijaga,” ujar Kiai Syukron sembari menampar wajah anggota Banser tersebut.

Anggota Banser itu lantas menyahut, “Saya terima perintah, Kiai.”

Semua yang hadir di lokasi mendadak tertawa karena tamparan Kiai Syukron tersebut bermakna nasihat, bukan sedang dalam keadaan marah.

Tak lama setelah itu, seorang santri lain datang menghadap ke Kiai Syukron dan meminta tamparan serupa seperti anggota Banser tadi. Kiai Syukron pun mengamini dan menampar lebih keras muka santri tersebut. 

Kiai Syukron lantas melanjutkan ucapannya ketika menyalami jemaah lainnya.

“Bagaimana benar, kan, saya omong? Lah iya, orang suruh jaga kiai,” katanya.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT