ADVERTISEMENT

Erupsi Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter, BMKG Keluarkan Peringatan Penting

Minggu, 24 April 2022 07:55 WIB

Share
Erupsi Gunung Anak Krakatau. (foto: ist)
Erupsi Gunung Anak Krakatau. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Gunung Anak Krakatau (GAK) hingga kini terus melakukan erupsi yang bahlan mengeluarkan abu vulkanik hingga ketinggian 3.000 meter.

Statusnya pun kini berada di level 2 atau waspada. Masyarakat atau wisatawan dilarang mendekati jarak radius 2 kilometer dari kawasan GAK.

Ketua Forum Kampung Siaga Bencana Kabupaten Pandeglang Beni Madrisa mengatakan, berdasarkan informasi disampaikan warga pesisir pantai bahwa Gunung Anak Krakatau masih mengalami letusan atau erupsi. 

"Untuk statusnya masih level 2 atau waspada. Kami mengimbau kepada masyarakat jangan panik namun tetap waspada," katanya kepada wartawan, Minggu (24/4/2022).

Beni mengungkapkan, semburan abu vulkanik GAK pada saat ini mencapai ketinggian 3.000 meter di atas permukaan air laut. 

 

"Bisa dikatakan menjadi tertinggi sepanjang tahun 2022. Tetap tenang dan waspada karena informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi bahwa warga pesisir Banten aman dari material berbahaya sekalipun terjadi letusan," katanya.
 
Sementara itu, Petugas Pos Pantau GAK Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Deni Mardiono mengatakan, hasil Pos Pantau Pasauran pada 23 April 2022, pukul 15.05 menit, terlihat GAK melakukan erupsi dan mengeluarkan asap kelabu tebal.

Pada saat ini, masih terdengar suara gemuruh Anak Krakatau, dengan intensitas lemah dari Pos Pantau. Hal itu adalah hal yang wajar ketika Gunung Anak Krakatau sedang megalami Erupsi atau meletus.

"Ini merupakan karakter asli dari Gunung Anak Krakatau, masyarakat tetap tenang , tetap berkaktivitas seperti biasa," katanya.

Bagi masyarakat yang ke luar rumah diharapkan untuk memakai masker menghindari adanya paparan abu vulkanik karena sangat berbahaya bagi pernafasan manusia.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Contributor: Yusuf Permana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT