JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah netizen bereaksi keras melihat pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tampak nyinyir terhadap emak-emak pembeli baju dan minyak goreng. Sebagian di antara mereka bahkan mengungkapkan doa retoris agar Megawati kembali ke pangkuan ilahi sebagai bentuk kekesalan.
Semua ini berawal ketika Megawati mengaku kebingungan melihat tingkah emak-emak yang berbondong-bondong membeli baju tapi di sisi lain sibuk antre minyak goreng. Ungkapan Presiden RI ke-5 ini sebenarnya bentuk keresahan dirinya melihat fenomena sosial di masyarakat.
"Saya lihat di pasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya aturan PPKM. Ibu-ibu berbondong-bondong beli baju dan lain sebagainya. Padahal di lain sisi, itu yang saya sendiri bingung, mereka antre minyak goreng. Ini kan harus di-research," kata Megawati dalam sambutannya pada acara Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIN Daerah (BRIDA), tiga hari lalu.
Di media sosial, keresahan Megawati itu dijadikan meme oleh sejumlah netizen. Salah satunya aktivis yang juga juga jurnalis Dhandhy Laksono. Lewat akun Instagramnya @dandhy_laksono, ia membagikan unggahan tangkapan layar berita berjudul "Megawati Bingung Ibu-ibu Bisa Belanja Baju Tapi Masih Antre Migor".
Gambar berita itu disisipkan keterangan yang menyindir Megawati. Isinya tertulis, "Ibu-Ibu Bingung, Partai Demokrasi 30 Tahun Ketuanya Gak Ganti-Ganti".
Unggahan Dhandhy sontak diserbu komentar netizen. Mereka umumnya ikut mengkritik pernyataan Megawati tersebut.
Salah satu akun bernama @acilyahya berkelakar dengan menghaturkan doa yang berisi harapan agar Megawati segera dipanggil yang maha kuasa.
"Ya Allah apakah engkau merindukan ibu ini? Jika rindu panggil saja ya Allah, biar kami yang antar," tulisnya di kolom komentar.
Netizen lain tak mau ketinggalan. Ada yang berkomentar dengan mengaitkan sikap anak Megawati, Puan Maharani.
"Emaknya bingungan, anaknya kagetan. #gatelkomen," ujar akun @eryheryana disertai emot tawa.
Netizen lain bernama @faisalyg, menyoroti pernyataan Megawati yang dinilai gagal paham terhadap fenomena emak-emak membeli baju dan minyak goreng.