ADVERTISEMENT

Tiga Oknum TNI yang Maling Motor Warga Tapos Sempat Ajak Damai Korban, Kriminolog: Takut Identitasnya Terbongkar

Jumat, 22 April 2022 20:45 WIB

Share
Ilustrasi maling motor. (ist)
Ilustrasi maling motor. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tiga oknum anggota TNI yang babak belur dikeroyok warga di Kelurahan Cimpaeun, Tapos, Kota Depok karena kepergok mencuri motor sempat mengajak korbannya berdialog untuk berdamai.

Menanggapi hal tersebut, Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Josias Simon mengatakan, niat para pelaku berdiplomasi dengan korban karena takut identitasnya sebagai anggota TNI terbongkar.

"Karena merasa diri mereka adalah anggota atau karena takut identitasnya terbongkar karena sepeda motor yang digunakannya tertinggal di TKP," kata Josias saat dihubungi Poskota, Jum'at 22 April 2022.

Kendati demikian, Josias mengapresiasi niat para pelaku yang sempat ingin mengajak korban berdiplomasi karena tindakannya telah membuat orang lain merugi.

"Ini mungkin aneh, tapi menurut saya tindakannya mengajak korban berdiplomasi patut untuk diapresiasi meski kita tidak tahu keberanian diplomasi itu datang," ujarnya.

Josias mengatakan, untuk dapat mengetahui motif ketiga anggota TNI dalam kasus ini, diperlukan tindakan transparan dari Polisi Militer yang memeriksa pelaku.

"Nah, untuk mengetahui motif atau segalanya dalam kasus pencurian ini. Tentu dari Pom yang memeriksa pelaku (oknum) ini harus bisa berlaku transparan atas semuanya. Sehingga bisa diketahui motif pelaku melakukan tindakan ini seperti apa," ucap Josias.

Adapun tiga anggota TNI yang menjadi pelaku pencurian sepeda motor milik Rifky Dwi Prasetia (28) masing-masing berinisial FS (22), SA (24), dan WAP (24).

Ketiganya babak belur dihakimi warga Gang Cempaka III RT 03 RW 02, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok usai kepergok mencuri sepeda motor pada Jum'at 22 April 2022 siang. (adam)

ADVERTISEMENT

Reporter: Andi Adam Faturahman
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
1 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT