JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak lima wanita pekerja seks sosial (PSK) yang sedang mangkal di wilayah Tamansari, Jakarta Barat, dijaring petugas. Mereka kedapatan sedang mencari pelanggan pada saat bulan puasa.
Kepala Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Operasional Satpol PP Jakarta Barat, Ivand Sigiro, mengatakan kegiatan operasi penyakit masyarakat (Pekat) itu dilakukan pada Kamis (21/4/2022) malam.
Pihaknya bersama personil melakukan operasi dengan mengitari kawasan Tamansari, yakni di Jalan Mangga Besar, Jalan Hayam Wuruk dan juga di Gajah Mada.
"Malam hari ini kita menjangkau sebanyak lima WTS," ujarnya kepada Poskota.co.id saat dikonfirmasi, Jumat (22/4/2022).
Terpisah, Kepala Satpol PP Kecamatan Tamansari, Edison Butarbutar mengaku tidak ada kesulitan yang dihadapi ketika melakukan penjangkauan kepada WTS tersebut.
Sebab sebelumnya, pihaknya sudah memetakan lokasi mana saja yang memang masih banyak ditemukan WTS, terlebih yang mangkal saat bulan puasa ini.
"Sebenernya kalau masalah kesulitan tidak ada karena selama ini kita sudah memetakan lokasi. Jadi artinya tidak ada perlawanan yang menimbulkan masalah," ucapnya.
Dikatakan Edison, kelima WTS yang dijaring petugas tersebut menjajakkan dirinya melalui aplikasi Michat. Adapun tarif yang ditawarkan oleh mereka yakni berkisar Rp250 ribu sampai Rp1,5 juta.
Adapun, para WTS yang dijaring ini umumnya melakukan hubungan seksual di kos-kosan ataupun di hotel yang ada di wilayah Tamansari, jika harga dan tempat sudah disepakati.
"Dia melalui aplikasi dulu michat dulu harganya berapa, deal, baru masuk mereka ke kos-kosan jadi harga yang paling rendah 250.000 sampai 1.500.000," pungkasnya.
Kelima WTS tersebut kemudian selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial dan nantinya akan di bawa ke panti sosial untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. (Pandi)