JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Guna mencegah merangseknya demo mahasiswa Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) mendekati Istana Merdeka, polisi menutup Jalan Medan Merdeka Barat dengan water barrier dan kawat berduri.
Berdasarkan amatan Poskota.co.id di lokasi, nampak sejumlah aparat kepolisian berjaga di belakang kawat berduri, di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Untuk diketahui, arus lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa tampak ramai lancar. Jalan Medan Merdeka Barat menuju ke Istana Merdeka ditutup oleh kepolisian, begitu juga sebaliknya.
Sementara arus lalu lintas, Jalan Budi Kemuliaan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan belum dilakukan penutupan.
Dari Jalan MH Thamrin menuju ke arah Istana Merdeka dialihkan menuju ke Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Hingga kini ratusan mahasiswa masih memadati kawasan Patung Kuda. Massa aksi masih menggelar orasi untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas untuk mengamankan arus lalu lintas saat digelarnya aksi demonstrasi.
Diketahui, rekayasa arus tersebut akan mulai diberlakukan mulai Kamis (21/4/2022) pukul 09.00 WIB pagi hari.
"Kemungkinan dari pagi kami lakukan rekayasa lalu lintas itu karena akan dipasang water barrier dan security barrier, jadi memang harus dibentang dan harus ditutup," kata Sambodo kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Sambodo menuturkan, aksi demonstrasi esok hari itu direncanakan digelar di tiga titik vital di Jakarta, yakni di sekitaran Patung Kuda, depan Gedung DPR/MPR, dan di kawasan Harmoni.
"Untuk supaya mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin, maka dari pagi, jalur di depan DPR/MPR RI akan kami tutup, kemudian kami sisakan hanya satu lajur yang melalui jalur busway," ucap dia.
.jpg)
.png)
