Tembus Rp20 Ribu/liter, IKAPPI: Ada Mafia yang Memainkan Harga Minyak Goreng Curah

Rabu 20 Apr 2022, 19:48 WIB
Pedagang minyak goreng curah di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara. (foto: poskota/yono)

Pedagang minyak goreng curah di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara. (foto: poskota/yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyoroti beberapa harga komoditas pangan yang masih cukup tinggi dan rawan akan kelangkaan di bulan Ramadan 1443 Hijriah.

Adapun harga beberapa bahan pokok seperti minyak goreng dan daging sapi masih terlihat tinggi.

"Minyak goreng, minyak goreng curah kami mendapati harga Rp20 ribu/liter," ujar Wasekjend Penguatan Pangan & Distribusi Pangan, Abdul Sutri Atmojati, Rabu 20 April 2022.

Ia mengatakan, minyak goreng ini mempunyai banyak faktor pendukungnya sehingga harganya masih diatas harga eceran tertinggi (HET).

Perbedaan harga yang cukup tinggi dengan minyak goreng kemasan membuat banyak mafia bermain untuk menaikkan harga minyak goreng curah.

Saat ini data IKAPPI menyatakan minyak goreng curah masih berada di rata-rata harga Rp20 ribu/liter.

Lanjut, Abdul, untuk daging sapi masih berada dikisaran harga Rp140 ribu/kg ke atas dan belum berada di harga normal yakni Rp130 ribu/kg.

"Daging sapi yang seharusnya harga Rp130 ribu sekarang dikisaran harga Rp143.500 sampai Rp150 ribu. Harga daging sapi ini cukup tinggi diawal Ramadan sampai pada pertengahan bulan Ramadan" tandasnya

Daging sapi ini, tambah Abdul, salah satu penyebabnya adalah permintaan yang cukup tinggi, dan komoditasnya tidak begitu banyak.

Sebelumnya, Wasekjend Kajian Penelitan & Pengembangan DPP IKAPPI, Putri Bilanova, mengatakan, kenaikan harga sejumlah bahan pokok disebabkan tingginya permintaan dari masyarakat akan bahan pangan.

Selain itu, masyarakat memiliki budaya turun temurun dalam menyambut Ramadan dengan menyajikan makanan-makanan istimewa. (cr01)

Berita Terkait
News Update