ADVERTISEMENT

SBY Disebut Akan Bangkit dari Tidur Jika Isu Presiden 3 Periode Tak Berhenti

Rabu, 20 April 2022 11:39 WIB

Share
Kolase SBY dan Presiden Jokowi. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase SBY dan Presiden Jokowi. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut akan 'bangkit dari tidur' jika isu jabatan presiden 3 periode terus menggelinding.

Lembaga Institute Riset Indonesia (INSIS) sebelumnya melakukan survei soal wacana penundaan pemilu alias perpanjangan masa jabatan presiden. Lembaga ini menilai kans SBY menjadi capres akan terbuka lebar jika isu 3 periode tak dihentikan.

“Jika wacana itu tidak dihentikan dan lolos ke MPR, maka secara otomatis tiket SBY yang sudah expired akan hidup lagi,” kata Peneliti Senior INSIS Dian Permata di Jakarta, kemarin (19/4/2022).

Menurut Dian, peluang amandemen UUD 1945 yang antara lain mengubah masa jabatan presiden masih sangat terbuka. 

Belum lagi, Presiden Jokowi hingga kini belum tegas menolak wacana tersebut sehingga memungkinkan gagasan 3 periode akan meledak sewaktu-waktu.

“Hal ini dapat dilihat masih wara-wirinya isu tersebut. Karenanya, sepanjang tiada ketegasan dari Jokowi, maka isu akan tetap bergulir," kata Dian.

Dian menambahkan, dalam hasil survei lembaganya, elektabilitas SBY cukup tinggi di Jawa Barat.

Dia menyebut bahwa SBY mendapatkan elektabilitas sebesar 10,09 persen, di bawah Prabowo Subianto yang dipilih masyarakat Jawa Barat sebesar 22,05 persen.

Baru setelah SBY, ada nama Presiden Jokowi dengan elektabilitas yang hanya menyentuh angka 6,14 persen untuk dipilih kembali.

Kemudian, ada nama Muhaimin Iskandar yang mendapat angka 0,91 persen, sementara responden yang belum memutuskan untuk menjawab dan rahasia sebanyak 66,82 persen.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT