“Artinya kalau tangkapan mereka berkurang, keluarga mereka secara pangan juga mengalami penurunan," ucap Irfan.
"Hampir 70 persen mereka masih kesulitan untuk bisa mendapatkan makanan cukup layak dikonsumsi secara nilai gizi," sambungnya.
Head Department Public Relations PT Ajinomot Indonesia Grant Senjaya mengatakan, paket makanan sehat dimasak dalam Humanity Food Bus.
Di dalam mobil bus yang dirombak sedemikian rupa itu, petugas memasak makanan siap saji yang sehat dan langsung dibagikan dengan higenis kepada warga yang berdatangan.
"Ini merupakan salah satu cara Ajinomoto untuk memperkenalkan kampanye Bijak Garam yang merupakan inisiatif Ajinomoto dalam meningkatkan harapan hidup sehat masyarakat Indonesia," ucap Grant.
Salah satu warga Kalibaru, Ibu Talifah (75) membenarkan pendapatan warga berkurang drastis pada saat pandemi melanda.
“Selama dua tahun pendapatan masyarakat cilincing menurun karena hasil tangkapan ikan minim,” ujarnya di warung kelontong.
Ibu talifah juga mengatakan terkadang dirinya hanya memakan lauk pauk seadanya untuk mengisi perut.
“Ya paling makannya sama tempe telor, itu sudah biasa kok, semenjak ini hasil tangkapan ikan nya berkurang,” tuturnya. (cr06)