Pengamat: Cak Imin Menentang Kehendak Rakyat, Karena Nekat Kembali Suarakan Penundaan Pemilu

Selasa 19 Apr 2022, 15:21 WIB
Kolase Cak Imin dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin. (Foto: Diolah dari Google).

Kolase Cak Imin dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin. (Foto: Diolah dari Google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak  Imin), kembali menyuarakan penundaan pemilu. Kali ini alasannya untuk melindungi wapres Ma'ruf Amin.

"Berubah-ubahnya alasan Cak Imin mengindikasikan penundaan pemilu hanya keinginan segelintir elite yang haus kekuasaan. Kelompok elite ini selalu mencari alasan yang berubah-ubah sebagai justifikasi (pembenaran) penundaan pemilu " katanyq, Selasa (19/4/2022).

Semua pembenaran yang dikemukakan Cak Imin jelas menentang kehendak rakyat. Sebab, melalui berbagai survei, mayoritas rakyat Indonesia tidak menginginkan penundaan pemilu.

"Jadi, Cak Imin jelas mengabaikan kehendak rakyat. Sikap cak Imin ini tentu sangat ironis karena sebagai ketua umum partai seharusnya memperjuangkan aspirasi rakyat, bukan justru mengabaikan dan meniadakannya," ucapnya.

Karena itu, Cak Imin sudah tak layak menjadi ketua umum partai di negara demokrasi. Cak Imin lebih cocok ketum partai di negara otoroter.

"Jadi, sudah selayaknya rakyat menghukum Cak Imin dalam pemilu 2024. Bahkan kader PKB pun layak menghukum ketumnya yang mengabaikan kehendak rakyat," tutpnya. (rizal)

Berita Terkait

News Update