ADVERTISEMENT

Cak Imin Sebut Penundaan Pemilu untuk Selamatkan Wapres di Akhirat, NasDem: Udah Ngawur Itu Orang!

Selasa, 19 April 2022 15:30 WIB

Share
Kolase Cak Imin dan Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase Cak Imin dan Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin perihal penundaan pemilu.

Cak Imin sebelumnya berdalih bahwa penundaan pemilu memiliki tujuan mulia, yakni menyelematkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di akhirat kelak. Pasalnya, ia melihat sejauh ini penilai rakyat terhadap kinerja pemerintah selama pandemi belum memuaskan.

Cak Imin khawatir hal ini menjadi tanggung jawab berat bagi pemimpin negara. Untuk itu, perpanjangan masa jabatan presiden diperlukan untuk memperbaiki kesalahan pemerintah sebelumnya.

Akan tetapi, Ahmad Ali menilai alasan Cak Imin ini tak sejalan dengan akal sehat. Menurutnya, Cak Imin terlalu asal berbicara mengenai alasan penundaan pemilu.

"Ya itu sudah ngawur itu ya. Ya, masa nolong orang untuk di akhirat, tanggung jawab dia dengan Tuhan," kata Ali kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).

Ahmad Ali menegaskan persoalan Pemilu sudah diatur lewat konstitusi. Untuk itu, ia meminta agar tak ada lagi upaya untuk melanggar konstitusi yang sudah disepakati, meski peraturan tersebut terbuka untuk diamandemen.

"Saya pikir begini urusan Pemilu ini kan sudah diatur secara konstitusi, terus kemudian lima tahun sekali memilih presiden dan presiden dua kali dipilih. Itu faktor utama dulu yang tidak bisa diapa-apakan lagi," kata Ali.

Diketahui, Cak Imin sebelumnya melontarkan wacana penundaan Pemilu 2024 meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta seluruh tokoh publik untuk berhenti melempar wacana tersebut.

Wacana penundaan Pemilu kembali digaungkan Cak Imin, kali ini di hadapan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang hadir dalam Peringatan Harlah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII ke-62 di Jakarta, Senin (18/4/2022).

"Saya tadi sebelum naik panggung ditegur oleh Kiai Maruf. Tadi Ketua PMII menolak pemilu ditunda, ini yang mau pidato (Cak Imin) yang mengusulkan pemilu ditunda, namanya usul masa tidak boleh? emang negara demokrasi tidak boleh usul? ya kalau PMII menolak ya nggak papa. Kan negara demokrasi, boleh ditolak," kata Cak Imin.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT