ADVERTISEMENT

Banjir di Wilayah Pejaten Timur, Jakarta Selatan Dini Hari Tadi

Selasa, 19 April 2022 15:32 WIB

Share
Suasana pemukiman warga usai diterjang banjir luapan sungai Ciliwung (foto :poskota/zendy)
Suasana pemukiman warga usai diterjang banjir luapan sungai Ciliwung (foto :poskota/zendy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puluhan rumah warga di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pagi tadi diterjang banjir. Banjur tersebut diakibatkan dari luapan sungai Ciliwung dmyang berada di belakang pemukiman warga.

Berdasarkan keterangan warga sekitar air mulai memasuki pemukiman warga sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.

Yanuar (40) mengatakan, sebelum terjadinya banjir warga sudah ada pemberitahuan bahwa adanya kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) terjadi di Bendung Katulampa pada Senin malam. Dengan demikian, warga sudah melakukan antisipasi.

"Kami memang sudah ada pemberitahuan kalau di pintu air sudah tinggi.  Status siaga 3 katanya. Air masuk sampai rumah saya," kata Yanuar saat ditemui di lokasi banjir, Selasa (19/4/2022).

Berdasarkan pantauan Poskota.co.id, saat ini banjir sudah surut di pemukiman warga di Jalan Masjid Al Makmuriyah, RT. 05 RW. 08, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sejumlah petugas PPSU Jakarta Selatan dan BPBD DKI Jakarta terlihat sedang membersihkan sisa-sisa lumpur di pemukiman tersebut.

Petugas terlihat membersihkan sisa-sisa banjir menggunakan selang dan mesin air. Para warga yang terdampak banjir juga terlihat sedang membersihkan rumah mereka dengan peralatan yang ada.

Selanjutnya, masih kata Yanuar, saat itu banjir mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 02.00 WIB. Katanya, saat itu wilayah tersebut tidak sedang diguyur hujan.

Namun, setelah ada pemberitahuan akan ada banjir, petugas BPBD dan PPSU terlihat langsung siaga ke lokasi. Banjir surut sekitar pukul 05.00 WIB.

Yanuar berharap kedepannya, agar Sungai Ciliwung yang berada di samping pemukiman warga agar bisa dikeruk. Pasalnya, sungai sudah mulai dangkal dan air kiriman dari Bogor dan Depok bisa langsung membajiri pemukiman warga.

"Harapan saya sih biar tuh sungai di keruk kan kali mulai dangkal ya di keruk lagi. Jadi kalo ada najir besar, warga tidak terdampak banget," sambungnya.

Kejadian itu turut diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta. Dari video yang diunggah pagi tadi, tampak luapan air sungai tampak menggenang di pemukiman tersebut.

Sebelumnya, kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) terjadi di Bendung Katulampa, Senin (18/4/2022). Kenaikan TMA mencapai 130 centimeter. Hal ini membuat Bendung Katulampa berstatus Siaga 3 dan berpotensi banjir di wilayah DKI Jakarta.

Kenaikan TMA Bendung Katulampa dipicu hujan deras yang mengguyur hampir di seluruh wilayah Bogor pada hari ini sekitar pukul 16.00-20.01 WIB.

Andi menuturkan, kenaikan TMA di atas 50 cm sekitar pukul 18.00, lalu berselang tiga puluh menit, naik menjadi 60 centimeter hingga 90 cm atau masuk Siaga 3.

Wliayah Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor yang masih diguyur hujan membuat kenaikan TMA berlanjut hingga pukul 20.01 menjadi 130 centimeter

Andi memperkirakan, TMA Ciliwung masih bisa saja naik, mengingat curah hujan masih tinggi di hulu Ciliwung di Puncak, Cisarua tersebut.

Andi pun mengimbau agar masyarakat di sepanjang bantaran dan hilir Sungai Ciliwung agar tetap waspada. (Cr07)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT