ADVERTISEMENT

Ibu yang Dituduh Gorok Putrinya Sendiri, Tunggu Permintaan Maaf Pelaku Penyebar Video Bernarasi Hoaks

Senin, 18 April 2022 15:38 WIB

Share
Y (kiri) seorang ibu yang dituduh menggorok leher putrinya sendiri MS (16) saat ditemui di kediamannya, Senin (18/4/2022) (ardhi)
Y (kiri) seorang ibu yang dituduh menggorok leher putrinya sendiri MS (16) saat ditemui di kediamannya, Senin (18/4/2022) (ardhi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ibu berinisial Y (57) yang dirugikan oleh video bernarasi hoaks yang menyebut dirinya menggorok leher putrinya sendiri, MS (16) kala dibangunkan sahur, kini menunggu permintaan maaf pelaku penyebar video tersebut.

Sebelumnya, Y dituduh menggorok MS karena pisau kecil yang digunakan  memotong lontong untuk santap sahur tak sengaja mengenai bagian sekitar leher putrinya pada Jumat (15/4/2022) sekira pukul 03.30 WIB.

Kendati telah membuat surat pernyataan kepada jajaran Unit Reskrim Polsek Cipayung dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Y berharap pelaku penyebat video hoaks datang meminta maaf

"Inginnya dia datang minta maaf, kita damai," kata Y di kediamannya,  Senin (18/4/2022).

Menurut Y, pelaku penyebar video bernarasi hoaks ke media sosial merupakan seorang pemuda warga Kelurahan Lubang Buaya.

Sejak hari kejadian, Y berupaya untuk menemui pelaku guna menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Namun hingga kini dia belum dapat bertemu dengan pelaku tersebut.

Saat ini, tak tebersit dalam benak Y untuk menempuh jalur hukum atas kasus yang mencoreng keluarganya karena beranggapan bahwa pelaku bakal meminta maaf.

"Saya rasa dia minta maaf," ujar Y.

Berdasar data yang dihimpun, jajaran Unit Reskrim Polsek Cipayung sudah mengamankan pelaku penyebar hoaks untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus terjadi. (Ardhi) 

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT