JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah membuat hoaks, pemuda berinisial MRA (23) meminta maaf. Dalam hal ini MRA mengaku membuat berita hoaks dengan menyebarkan video bernarasi hoaks, yakni ibu menggorok leher anaknya saat dibangunkan sahur.
Ia telah membuat video saat seorang anak perempuan berinisial MS (16) menangis sambil memegangi leher yang terluka dan berdarah, akibat kena pisau sang Ibu.
Lantas MRA mengaku telah membuat narasi hoaks , seorang ibu menggorok putrinya sendiri hingga berdarah. Video dengan narasi seperti itu lanas dia ungah di media sosial. yang kemudian menimbulkan heboh.
MRA mengaku perbuatannya mengunggah video seorang anak perempuan berinisial MS (16) menangis dengan narasi hoaks akibat digorok ibu korban, Y (57) ke media sosial merupakan hal yang salah.
Sebab, video kejadian pada Jumat (15/4/2022) sekira pukul 03.30 WIB disertai narasi itu diunggah ke media sosial tanpa mengonfirmasi kronologis kejadian kepada Y dan MS.
"Enggak sengaja Pak, salah informasi," jelas MRA saat ditanya Kapolsek Cipayung Kompol Bambang Cipto alasan menyebarluaskan video, Senin (18/4/2022).
Kepada pihak kepolisian, MRA mengaku mendapat video ketika MS menangis dari grup WhatsApp karena saat kejadian, tak berada di lokasi.
Lalu, dia menyimpulkan sendiri kejadian dalam video sebagai aksi Y yang menggorok putrinya sendiri MS saat dibangunkan sahur. Lantas diunggah hingga ditonton lebih dari 20 juta warga dan mendapat ragam komentar warganet.
"Saya simpulkan sendiri. Saya minta maaf buat korban yang bersangkutan, sekali lagi minta maaf," kata MRA.
Kapolsek Cipayung, Kompol Bambang Cipto menyampaikan untuk saat ini MRA belum dijadikan sebagai tersangka lantaran pihaknya masih menunggu laporan dari Y selaku pihak yang dirugikan.
Namun dia memastikan MRA yang hingga kini belum menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Y dan MS atas ulahnya sementara ditahan di Mapolsek Cipayung.