Waspada! Demi Keselamatan, Menhub Imbau Masyarakat Tak Nekat Mudik Menggunakan Sepeda Motor

Minggu 17 Apr 2022, 20:01 WIB
Menhub, Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan mudik di Terminal bus Kampung Rambutan, Minggu (17/4/2022). (andi adam faturahman)

Menhub, Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan mudik di Terminal bus Kampung Rambutan, Minggu (17/4/2022). (andi adam faturahman)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai dua tahun lebih tak diperkenankan untuk mudik karena pandemi Covid-19.

Akhirnya, tahun ini pemerintah mengizinkan masyarakat untuk dapat melaksanakan aktivitas mudik lebaran dengan syarat telah melakukan vaksin booster.

Hal itu pun disambut baik oleh masyarakat dengan bukti meningkatnya jumlah pemudik hingga mencapai lebih dari 40 persen dibanding jumlah pemudik tahun 2019.

Terkait hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak nekat mudik dengan menggunakan sepeda motor.

"Ada 85 juta orang yang akan mudik tahun ini. Dan 47 persen diantaranya, akan mudik menggunakan perjalanan darat. Dengan segala kerendahan hati, saya mengimbau kepada masyarakat seyogyanya untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, selain dari melelahkan hal itu juga untuk alasan keselamatan," ujar Budi saat meninjau kesiapan mudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (17/4/2022).

Budi mengatakan, bagi mereka yang ingin mudik menggunakan sepeda motor, sangat disarankan untuk mengikuti program mudik gratis dari pemerintah.

"Jadi nanti motornya bisa ikut mobil atau kereta. Dan masyarakat bisa mudik dengan menggunakan kendaraan yang lebih layak," ucap dia.

"Kita sediakan mobil untuk angkut motor pemudik, dan juga di jalur laut kita sediakan kapal untuk angkut motornya," sambung Menhub.

Selain itu, Budi menambahkan, agar masyarakat tidak berangkat mudik pada waktu-waktu yang ditengarai menjadi puncak arus mudik tahun ini.

"Saya juga mengimbau untuk tidak mudik pada tanggal 28-29 April 2022. Karena hari itu adalah puncaknya arus mudik. Kalaupun kita melakukan rekayasa lalu lintas, itu sangat mengkhawatirkan," paparnya.

Dia menyarankan, kepada para pemudik untuk berangkat di tanggal yang tak menjadi puncak arus mudik tahun ini, seperti di tanggal 25-27 April 2022.

"Jadi hindari mudik di tanggal 28-29 ya. Sehingga tidak terjadi suatu spreading, dan mengurangi kepadatan lalin yang ada di jalan," imbuhnya.

Dia melanjutkan, bahwa selama 3 hari belakangan ini pihaknya terus melakukan rapat secara intensif dengan Kakotlantas, PU, Kemenkes, dan BUMN untuk memastikan mudik tahun ini terselenggara dengan baik.

"Kita menjalankan arahan Bapak Presiden, bahwa tagline mudik aman dan mudik sehat harus dilaksanakan dengan baik," tukasnya. (adam)

Berita Terkait
News Update