BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Bulan puasa Ramadan baru berjalan setengah, namun suasana mudik lebaran atau pulang ke kampung halaman mlai terasa. Paling tidak banyak orang yang membicarakan dan siap-siap angkutan yang bakal dipilih.
Di antaranya yang menjadi alternatif pilihan adalah dengan menggunakan sepeda motor, mobil pribadi atau sewa, naik bus, kereta api, bahkan kapal hinggga pesawat.
Poskota.co.id kali ini menyambangi salah satu akses warga untuk perjalanan mudik yang berada di Bekasi, yakni Terminal Bekasi.
Menurut Taufik salah satu petugas Perusahaan Otobus (PO) yang berada di Terminal Bekasi, dia memprediksi para pemudik bergeliat datang pada H-7 Lebaran.
"Kalau dua Minggu ini mah belum ada masih sepi, nanti H-7 baru ada kenaikan," ujar Taufik, Minggu (17/04/2022) pagi.
Menurutnya pada H-7 dimungkinkan harga tikete naik dan juga Terminal Bekasi mulai dipadati penumpang.
Ia juga mengatakan, bahwa saat ini masih dilakukan penyesuaian harga tiket untuk melayani penumpang. "Perkiraan ya, karena belum ada pelaksanaan, masih penyesuaian dulu," ungkapnya.
Taufik menjelaskan, kemungkinan harga tiket naik untuk perjalanan bus AKAP bagi para pemudik mudik, yang berkisar hingga 50 persen.
"Karena ada kali 50 persen kenaikan harga tiket dan itu saat terminat dipadati penumpang," kata Taufik
Sementara itu, hingga dua pekan terakhir Ramadan, pelayanan PO Bus di tempat ia bekerja belum ramai dipadati oleh para pemudik.
Salah satu alasanny, ia mengungkapkan bahwa saat ini, masyarakat masih terikat dengan pekerjaan.
"Masih ada yang kerja yak, belum dapat libur panjang (idul Fitri), tapi kan sekarang sudah siap-siap aja dari kita nih untuk mengantarkan layanan penumpang," terangnya.
Kendati demikian, PO bus tempat ia bekerja saat ini hanya melayani perjalanan menggunakan armada Bus, dan tidak menggunakan Travel.
"Enggak, ini hanya bus aja, bukan travel yah, kita antarkota dan antarprovinsi (AKAP) yah," tutupnya. (Ihsan Fahmi).