JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan berencana melibatkan ahli psikologi guna melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap BS (43), tersangka kasus perampokan Bank Jabar Banten (BJB), Cilandak, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, pemeriksaan kejiwaan ini didasari dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan penyidik terhadap tersangka.
Sebab, sebelumnya, tersangka BS mengaku melakukan perampokan lantaran terlilit hutang Rp1,5 miliar.
"Ada arah ke sana (memeriksa kejiwaan pelaku) setelah penyidik melakukan beberapa pemeriksaan," kata AKBP Ridwan Soplanit saat dikonfirmasi wartawan, dikutip dari PMJ News Minggu (17/4/2022).
Meskipun begitu, Ridwan enggan menjelaskan secara rinci kapan penyidik akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap BS bersama ahli psikologi.
Selanjutnya, Ridwan juga menyampaikan, pihaknya berencana untuk memanggil pihak bank swasta tempat tersangka BS bekerja.
Adapun Ridwan memebeberkan, pemanggilan diagendakan pada pekan depan.
"Rencana minggu depan," terang AKBP Ridwan Soplanit.
Menarik! 5 Takjil Favorit di Berbagai Negara
Sementara itu, sebelumnya, Percobaan perampokan di Bank Jabar Banten (BJB) cabang Cilandak terus diungkap polisi terkait identitas tersangka BS (43). Polisi sebut pelaku merupakan Vice Presiden di salah satu bank swasta.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto. Katanya, pelaku BS merupakan Vice Presiden di salah satu bank swasta serta memiliki gaji Rp 60 juta perbulannya.
"Pengakuan tersangka begitu (Vice President bank swasta)," kata Budhi kepada wartawan, Selasa (12/4/2022). (Ibriza)
