JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir meyakini wilayah Aglomerasi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dapat menopang perekonomian Indonesia.
Pasalnya, Erick melihat peta geo politik dunia sedang mengalami perubahan, di mana pada konteks ekonomi ke depan banyak pengamat dunia meramalkan bahwa globalisasi akan berubah ke arah regionalisasi.
Jika ini berkembang, Erick meyakini Indonesia berpotensi terus maju, karena Indonesia memiliki kawasan-kawasan dengan potensi ekonomi besar sebagai regional, salah satunya adalah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
“Banyak tulisan dari pengamat dunia, globalisasi ini akan berubah menjadi regionalisasi. Ini sejalan, terlepas dari Indonesia sebagai negara di mana kita harus merajut hubungan dengan Asia Tenggara sebagai sebuah kawasan. Tapi kita melihat bahwa di dalam Indonesia ada regional-regional yang sangat berpotensi,” kata Erick Thohir dalam seminar nasional Maspro Sumbagsel, di Ciputra Artprenuer, Jakarta, Sabtu, (16/42022).
Erick yang merupakan putra daerah Sumbagsel melihat ini sebagai sebuah peluang bagi wilayah aglomerasi Sumbagsel untuk dapat meningkatkan potensi sumber daya di daerah.
"Bagaimana pentingnya kita merajut, tentu sejalan tapi dengan yang kita sepakati di seminar pertama," ungkap Erick
Erick menilai Sumbagsel menjadi sebuah kawasan yang menarik karena memiliki potensi alam yang besar yang apabila dimaksimalkan dapat menjadi penopang ekonomi Indonesia.
"Saya rasa sejak awal ketika maspro datang, sumbagsel ini menjadi sebuah kawasan yang menarik," ujar Erick.
Menurutnya, selain Jawa, daerah-daerah Indonesia luar pulau Jawa juga berpotensi untuk dikembangkan seperti yang mulai dilakukan pada era Presiden Jokowi.
Erick mendorong Maspro Sumbagsel ke depan agar terus berkolaborasi dan bersinergi dengan BUMN. Hal ini demi meningkatkan pembangunan dan ekonomi di daerah tersebut. Apalagi, Sumbagsel memiliki potensi besar, baik pariwisata, hasil pertanian (kopi dan karet) hingga pertambangan.
"Sebuah potensi Bagaimana Sumbagsel bisa mengambil kesempatan selain tadi infrastruktur tetapi menjadi pendompang daripada pemasukan negara ataupun daerah disegi sumber daya alam dan pangan," jelas Erick.