JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah sudah mengizinkan masyarakat Indonesia melakukan perjalanan mudik tahun ini, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyebut angka kenaikan pemudik tahun 2022 ini naik hingga melebihi angka 40 persen ketimbang tahun 2019 lalu.
Dia menjelaskan, kenaikan ini dilatari juga atas tingginya animo masyarakat yang telah merindu usai 2 tahun lamanya tak diperbolehkan melakukan aktivitas mudik karena situasi pandemi Covid-19.
"Kenaikan jumlah mudik tahun ini naik lebih dari 40 persen dibandingan tahun 2019. Dan memang inj dikarenakan sudah dua tahun tidak ada mudik, kemudian saat ini ekonomi juga telah membaik sehingga keinginan untuk mudik itu juga jadi tinggi," kata Budi kepada wartawan di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (17/4/2022).
Karena tingginya jumlah pemudik tahun ini, Budi mengimbau, kepada para pemudik untuk tidak melaksanakan mudik dengan menggunakan sepeda motor.
"Jadi saya imbau yang akan mudik untuk tidak menggunakan motor ya. Kami sediakan mudik gratis silakan dimanfaatkan. Cari cara mudik yang aman ya, jangan naik motor,"ujarnya.
"Kemudian selain jangan menggunakan motor, saya juga mengimbau untuk tidak mudik pada tanggal 28-29 April. Karena hari itu adalah puncaknya arus mudik. Kalaupun kita melakukan rekayasa lalu lintas, itu sangat mengkhawatirkan," papar dia.
"Budi menyarankan, kepada para pemudik untuk berangkat di tanggal yang tak menjadi puncak arus mudik tahun ini, seperti di tanggal 25-27. Jadi hindari mudik di tanggal 28 - 29 ya. Sehingga tidak terjadi suatu spreading, dan mengurangi kepadatan lalin yang ada di jalan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, mudik atau pulang kampung pada perayaan Idulfitri 1443 Hijriah dipersilakan dengan syarat, pemudik sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua, serta dosis penguat (booster).
Pemerintah mengizinkan aktivitas mudik pada tahun ini dengan mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19 yang terus melandai. (adam)