Gerindera Sebut Penunjukan Heru Ada Muatan Politis, Taufik Ngaku Kenal Baik

Minggu 17 Apr 2022, 23:20 WIB
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. (Foto/Biro Pers Istana)

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. (Foto/Biro Pers Istana)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksi Gerindera DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani tak menampik jika ada muatan politis terhadap penunjukan Heru Budi Hartono sebagai Pejabat sementara DKI Jakarta. 

Hal tersebut disampaikan Rany merespon jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur yang akan sebentar lagi purna. 

"Bisa jadi. Tapi Pak Marullah deket sama semua ya, kan beliau Sekda (Sekertaris Daerah). Kalo Pak Heru pertimbangannya kan dulu pernah di Pemprov ya dan lain-lain," ujar Rany saat dihubungi, Minggu (17/4). 

Untuk itu Rany berharap, kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar Bijaksana dalam memilih Pejabat Sementara (Pjs) DKI Jakarta. 

"Mudah-mudahan sih Pjs dari Kemendagrinya bijaksana dan arif dan terpercaya," harap Rany. 

Menurutnya, siapapun orang yang akan ditunjuk Mendagri merupakan sosok yang tepat menggantikan Anies dan dapat berkomukasi kepada semua partai khususnya DPRD DKI Jakarta. 

"Siapapun orangnya yang nanti dipilih sebagai Pjs adalah orang yang bisa berkomunikasi dengan semua partai, terutama DPRD, kan ini bukan DKI yang punya Pjs kan," tuturnya. 

Sementara itu, politikus Gerindera, Mohammad Taufik mengaku kenal baik dengan sosok Heru Budi Hartono yang digadang-gadang bakal menggantikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.  

"Saya kenal baik (Heru), ya sering bersama-sama dulu lah dengan kita sejak di jakarta utara," ujar Taufik sapaan karibnya saat di temui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/4).  

Menurutnya Heru merupakan orang yang sudah paham persoalan Ibu Kota, karena sosok Heru Budi Hartono juga merupakan sosok yang berasal dari golongan pegawai koperasi Jakarta Utara.  

"Dia paham betul soal jakarta yah, karena memang dari pegawai yang golongan, dulu koperasi Jakut (Jakarta Utara)," ucap Taufik. (Cr01)

News Update