“SAAT inilah dan di sini yang disebut jaman edan. Kami memerangi jaman edan yang diciptakan rejim ini.” Begitu teriakan seorang mahasiswa di dekat patung kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Senin 11 April 2022 lalu. Mahasiswa itu bersama-sama teman-temannya berjalan kaki dari Jalan Merdeka Barat menuju kompleks parlemen di Senayan, Jakarta.
Kelompok mahasiswa pengunjuk rasa itu berpindah, kata mereka, karena jalan menuju ke “kraton” Jalan Merdeka Utara ditutup rapat. “Istana sekarang sudah berubah jadi kraton yang disakralkan dan tidak bisa didekati para pengunjuk rasa,” ujar seorang mahasiswa yang tadi meneriakkan “saat ini yang disebut jaman edan."
Teriakan mahasiswa tanpa pengeras suara itu mengingatkan ramalan punjangga Kraton Surakarta, Raden Ngabei Ronggowarsito. Ramalan Ronggowarsito itu ada di dalam kitab “Kalatida” (masa suram). Dalam kitab ini tertera kalimat berbunyi “amenangi jaman edan” (mengalami jaman gila).

Ilustrasi. (ucha)
Ronggowarsito lahir dan wafat di Surakarta, Jawa Tengah. Ia lahir 14 Maret 1802 dan 24 Desember 1873. Ia hidup di jaman pemerintahan kolonial Belanda boneka Perancis, Gubernur Jenderal Willem Daendles, pemerintahan Kolonial Inggris Thomas Stamford Raffles dan perang Diponegoro.
Daendles terkenal karena karyanya membangun jalan raya 1000 kilometer dari Anyer sampai Panarukan. Kini Jokowi telah menyerukan dirinya telah membangun 1400 kilometer jalan tol. Mengomentari ini sorang mahasiswa pengunjuk rasa yang saya hubungi mengatakan, "pernyataan itu cukup narsis”.
Jumat, 15 April 2022, dari markas pusat kajian strategis Hang Lekir, Jakarta, saya kontak telepon dengan tokoh unjuk rasa mahasiswa. Kami bahas soal para punggawa istana yang “sok jago” mendatangi mahasiswa. Punggawa yang satu diusir dan lainnya langsung ditanya soal “big data”. Sang punggawa bilang punya hak untuk tidak buka "big data" dan ia tidak pernah bicara soal perpanjangan masa jabatan presiden.
Kami bahas juga seorang walikota yang bilang selama ini tidak ada wacana atau gagasan masa jabatan presiden tiga periode atau diperpanjang. “Betul-betul edan, gila, jaman ini,” ujar mahasiswa itu. Selamat unjuk rasa . (ciamik)