ADVERTISEMENT

Antisipasi Kemacetan Saat Mudik Lebaran Idulfitri Tahun Ini, Polisi Bakal Berlakukan Rekayasa Lalin One Way dan Gage

Minggu, 17 April 2022 20:24 WIB

Share
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi meninjau kondisi arus lalu lintas Jalur Puncak di Pos Polisi Simpang Gadog, Kabupaten Bogor. (foto: poskota/ billy)
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi meninjau kondisi arus lalu lintas Jalur Puncak di Pos Polisi Simpang Gadog, Kabupaten Bogor. (foto: poskota/ billy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Guna Antisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas pada saat musim mudik Lebaran Idulfitri 1443 H, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan menggunakan skema one way dan ganjil genap di sejumlah ruas Jalan Tol yang diprediksi menjadi titik lintasan arus mudik tahun ini.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Firman Shantyabudi mengatakan, pemberlakuan dua skema rekayasa lalu lintas selama puncak arus mudik Lebaran 2022 dilakukan lantaran jutaan kendaraan diperkirakan akan bergerak ke arah timur dari Jabodetabek selama arus mudik Lebaran 2022 berlangsung,.

"Dua skema rekayasa lalu lintas, one way dan ganjil genap diberlakukan untuk kelancaran arus mudik Lebaran 2022. Puncak arus mudik Lebaran 2022 diperkirakan terjadi tiga hari, yakni dari 29-30 April dan 1 Mei 2022," kata Firman dalam keterangannya, dikutip Minggu (17/4/2022).

Firman menjelaskan, terkait dengan penerapan skema one way dan ganjil genap mudik Lebaran 2022, akan diterapkan dari Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai Gerbang Tol Kalikangkung, tepatnya pada Km 414.

"Namun demikian, sebagai mitigasi lonjakan volume kendaraan pemudik di awal, penerapan one way dilakukan sejak satu hari sebelumnya, atau pada 28 April," jelas dia.

"Secara teknis saya sampaikan, one way pada hari Kamis (28/4/2022) mulai pukul 17.00 WIB sampai 24.00 WIB, mulai dari Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung, cukup panjang, ujar Firman.

Dia mengimbau, kepada masyarakat yang akan berangkat mudik pada hari Kamis menuju arah timur, diharapkan langsung mengambul lajur kanan menuju KM 47.

"Dan memanfatkan jalur B atau yang biasa digunakan untuk arah Jakarta," kata dia.

Menhub Imbau Masyarakat Hindari Puncak Arus Mudik.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengimbau, agar masyarakat tak berangkat mudik pada momentum puncak arus mudik tahun ini.

"Saya mengimbau untuk tidak mudik pada tanggal 28 - 29. Karena hari itu adalah puncaknya arus mudik. Kalaupun kita melakukan rekayasa lalu lintas, itu sangat mengkhawatirkan," kata Budi di Terminal bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (17/4/2022).

Dia menyarankan, kepada para pemudik untuk berangkat di tanggal yang tak menjadi puncak arus mudik tahun ini, seperti di tanggal 25 - 27.

"Jadi hindari mudik di tanggal 28 - 29 ya. Sehingga tidak terjadi suatu spreading, dan mengurangi kepadatan lalin yang ada di jalan," imbuhnya.

Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak nekat mudik dengan menggunakan sepeda motor.

"Ada 85 juta orang yang akan mudik tahun ini. Dan 47 persen diantaranya, akan mudik menggunakan perjalanan darat. Dengan segala kerendahan hati, saya mengimbau kepada masyarakat seyogyanya untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, selain dari melelahkan hal itu juga untuk alasan keselamatan," ujar Budi.

Budi mengatakan, bagi mereka yang ingin mudik menggunakan sepeda motor, sangat disarankan untuk mengikuti program mudik gratis dari pemerintah.

"Jadi nanti motornya bisa ikut mobil atau kereta. Dan masyarakat bisa mudik dengan menggunakan kendaraan yang lebih layak," ucap dia.

"Kita sediakan mobil untuk angkut motor pemudik, dan juga di jalur laut kita sediakan kapal untuk angkut motornya," sambung Menhub.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, mudik atau pulang kampung pada perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah dipersilakan dengan syarat, pemudik sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua, serta dosis penguat (booster).

Pemerintah mengizinkan aktivitas mudik pada tahun ini dengan mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19 yang terus melandai. (adam)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT