JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri berhasil menemukan fakta baru terkait 77 anak di bawah umur yang dicuci otak dan baiat ke Negara Islam Indonesia (NII). Puluhan anak tersebut berasal dari Sumatera Barat.
"Anak-anak tersebut semuanya dari Sumbar," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (16/4/2022).
Selanjutnya, kata Aswin, metode cuci otak yang dilakukan terhadap 77 anak itu telah berlangsung sejak lama. Namun, dirinya tidak menjelaskan secara rinci kapan dimulainya metode tersebut.
"Metode ini sudah berlangsung lama karena di antara para tersangka ada yang telah bergabung sejak masih kecil," ucapnya.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Mabes Polri berhasil menangkap 16 orang tersangka teroris di wilayah Sumatra Barat (Sumbar). Teroris tersebut berhasil ditangkap pada Jumat (25/3/2022) kemarin di dua wilayah berbeda.
Dari ke 16 orang teroris yang berhasil ditangkap, Ramadhan membeberkan bahwa, 12 tersangka ditangkap di wilayah Dhamasraya dan 4 orang tersangka lainnya di wilayah Tanah Datar. (cr07)